Miris, Siswi SMA di Simalungun Gugurkan Kandungan Seorang Diri di Toilet Rumah Sakit

Estimated read time 3 min read

MEDAN – Seorang siswi SMA di Simalungun, Sumatera Utara, berinisial GS (18) nekat mengakhiri kehamilan enam bulannya seorang diri di toilet rumah sakit.

Peristiwa tersebut terungkap dari ditemukannya jenazah janin di toilet rumah sakit hingga akhirnya polisi menyelidiki dan menangkap G.S.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Simalungun AKP Ghulam Yanuar Luthfi mengatakan, aborsi tersebut terjadi pada 12 Juni 2024.

Saat itu, GS datang ke RS Prima Medica Nusantara Balimbing, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, dengan keluhan perut.

Sesampainya di rumah sakit, GS menuju kamar mandi ruang gawat darurat (UGD) dan mengunci diri di kamar mandi. GS melahirkan bayi berusia enam bulan.

“Kak GS menutup pintu kamar mandi lalu berlutut dan keluar hingga melahirkan. Dia melakukannya sendiri,” kata Ghulam, Jumat (20/06/2024).

Ghulam mengatakan, GS sudah mengetahui dirinya hamil sejak awal. GS juga sudah meminum empat pil kontrasepsi sebelum tes kehamilan.

“Menurut pengakuan adik GS, saat mengetahui dirinya hamil, ia meminum Tuntas 4 butir. Namun, kami akan berdiskusi dengan apoteker untuk mengetahui apakah hal tersebut menyebabkan GS keguguran,” ujarnya. .

Ghulam bersikeras bahwa polisi akan menyelidiki masalah ini secara rinci. Termasuk pencarian teman GS yang tidak diketahui keberadaannya.

“Langkah selanjutnya adalah mencari pasangan mahasiswa tersebut,” tutupnya.

Kasus ini terungkap setelah polisi mendapat informasi bahwa jenazah bayi ditemukan dibuang di toilet rumah sakit.

Rumah Sakit Prima Medica Nusantara Balimbingan. Kemudian polisi melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap G.S.

“Saat ini adik GS sudah kami bawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan,” kata Ghulam.

Ghulam mengimbau masyarakat khususnya generasi muda untuk berhati-hati dan bisa menjaga silaturahmi.

“Kami ingatkan generasi muda untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatannya. Jika ada masalah atau permasalahan yang meresahkan, segera mencari bantuan orang tua atau pihak yang tepat,” pintanya.

Ghulam juga menekankan pentingnya pendidikan seks dan pola asuh orang tua untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

“Pendidikan yang cukup mengenai kesehatan reproduksi dan konsekuensi seks harus ditingkatkan di kalangan generasi muda. Kami berharap sekolah dan keluarga dapat mengambil bagian untuk memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang lebih baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ghulam mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak melakukan tindakan ilegal dan segera mencari pertolongan medis jika terjadi keadaan darurat.

Kami mohon masyarakat tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum atau membahayakan nyawa, jika ada masalah segera ke rumah sakit terdekat,” kata Ghulam.

Ghulam juga berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan polisi untuk menyelesaikan masalah ini dan mencegah kejadian serupa.

“Kami berharap masyarakat mendapat dukungan untuk memberikan informasi yang diperlukan untuk penyelidikan. Bersama-sama kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih baik bagi semua orang,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours