Mitigasi Gagal Panen, Kementan Dorong Swasta Bangun Usaha Asuransi Perkebunan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kemtan) mendorong dunia usaha swasta untuk membentuk model bisnis di bidang asuransi tanaman. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak kerusakan tanaman akibat perubahan iklim.

Prayudi Syamsuri, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian, mengatakan pemerintah saat ini memiliki asuransi pertanian, namun hanya fokus pada produk pangan pokok. Sedangkan produk perkebunan masih belum memiliki asuransi serupa.

“Kalau bicara asuransi pertanian, kita masih fokus pada tanaman pangan. Tentu yang bisa kita dorong sektor pertanian adalah swasta untuk menciptakan model asuransi yang bisa dikelola dari sisi bisnis,” ujarnya. Perbincangan di Kementerian Pertanian Jumat (26/7/2024).

Lebih lanjut, Prayudi menjelaskan perubahan iklim merupakan bencana bagi pertanian. Jika turun hujan dalam waktu lama pasti akan menimbulkan banjir yang dapat merusak tanaman. Sementara itu, jika musim kemarau berlangsung, kebakaran lahan juga akan menjadi ancaman.

“Kita pasti menghadapi tantangan perubahan iklim, sehingga salah satu perhatian di perkebunan adalah bagaimana kita mengendalikan terjadinya kebakaran di lapangan dan di perkebunan,” tambahnya.

Selain asuransi, Prayudi mengatakan teknik perubahan iklim dan keandalan alat pertanian juga berperan penting dalam mitigasi dampak perubahan iklim. Misalnya, kemajuan teknologi mempermudah pengelolaan potensi tanah yang rentan terhadap perubahan iklim dari udara.

“Teknologi terkini baik drone maupun citra satelit kini juga bisa menjadi teknik mitigasi dampak perubahan iklim,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours