MNC Asia Holding Direstui Private Placement, Likuiditas Perdagangan Saham Bakal Meningkat

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) telah mendapat persetujuan pemegang saham atas rencana penambahan modal melalui rencana private penempatan melalui rapat umum pemegang saham tahunan atau RUPS. Melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD), perseroan yakin akan meningkatkan likuiditas transaksi saham BHIT.

“Jumlah saham yang diterbitkan perseroan akan bertambah sehingga likuiditas perdagangan saham perseroan akan meningkat,” kata Direktur BHIT Natalia Purnama saat Rapat Umum Tahunan di iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (26/6).

Tindakan organisasi ini diyakini dapat memperbaiki struktur permodalan dan keuangan perusahaan sehingga memenuhi kebutuhan modal kerja perusahaan. Setelah mendapat persetujuan pemegang saham, BHIT memiliki waktu 2 tahun untuk melakukan private penempatan.

Natalia juga berpendapat bahwa proyek ini memiliki potensi bagi investor strategis. “Perusahaan dapat mengundang investor strategis yang berminat untuk menanamkan modalnya di perusahaan sehingga dapat memberikan nilai lebih bagi kinerja perusahaan,” jelasnya.

Sesuai prospektus, BHIT akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 8.606.815.670 saham atau mewakili sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham yang disetor perseroan. Nilai nominalnya ditetapkan Rp 100 per saham.

CEO PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) Harry Tanosodibjo mengatakan perseroan terus berkembang dengan menerapkan strategi di seluruh lini bisnis.

“Saya bisa katakan, berkat perubahan strategi, jumlah pelanggan TV berbayar meningkat signifikan dalam beberapa bulan terakhir. “Jadi jumlah pelanggan aktif TV berbayar saat ini sekitar 3 juta,” jelasnya.

Untuk setahun penuh 2023, laba bersih BHIT mencapai Rp 15,66 triliun. Peserta utama menyumbang 62,1% dari total pendapatan konsolidasi atau Rp9,73 triliun, diikuti oleh lembaga keuangan sebesar 18,5% (Rp2,90 triliun) dan pendapatan pertambangan dan lainnya masing-masing sebesar 13,9% dan 5%.

BHIT juga akan menghasilkan EBITDA sebesar Rp4,15 triliun pada tahun 2023 dengan laba bersih Rp1,23 triliun.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours