Mobil Listrik SU7 Laris Manis, Xiaomi Ngaku Rugi Rp3 Triliun

Estimated read time 2 min read

BEIJING – Raksasa teknologi asal China, Xiaomi, meluncurkan produk mobil listrik pertamanya, SU7. Sedan ramah lingkungan itu laris manis terjual ribuan unit. Namun perusahaan mengaku merugi triliunan rupee karena menjual mobil listrik.

Melansir Carscoops, Xiaomi menutup kuartal kedua yang berakhir 30 Juni 2024 dengan kerugian sebesar USD 252 juta atau setara Rp 3,88 triliun. Namun kerugian yang dihadapi Xiaomi masih lebih baik dibandingkan banyak merek mobil yang sudah lama berkecimpung di industri tersebut.

Xiaomi mengirimkan 27.307 unit SU7 ke konsumen di China pada bulan April, Mei, dan Juni. Mereka optimistis bisa mengirimkan 100.000 unit ke seluruh pelanggan pada November mendatang.

Jika dihitung berdasarkan total kerugian dan jumlah kendaraan yang terjual, Xiaomi mengalami kerugian sebesar USD 9.200 atau setara dengan Rp 141,7 juta untuk setiap mobil yang dikirimkan. Meskipun divisi mobil Xiaomi belum menghasilkan keuntungan, kerugian yang diderita perusahaan tersebut tidak terlalu mengejutkan.

Hingga awal Agustus 2024, Rivian membukukan kerugian sebesar US$1,46 miliar (Rs 22,4 triliun) pada kuartal II dengan produksi hanya 9.162 kendaraan. Mereka merugi US$32.705 (Rs 503,6 juta) per kendaraan pada kuartal kedua.

Sementara Ford lebih banyak mengalami kerugian. Ford Model E merugi US$1,1 miliar atau sekitar Rp 16,9 triliun dengan penjualan 23.957 unit. Artinya kerugian per kendaraan sebesar US$47.600 (Rs 731,2 juta).

Pendiri Xiaomi Lei Yun mengatakan pihaknya tidak memiliki keinginan untuk menjual kendaraan listriknya ke luar China dalam waktu dekat untuk mendapatkan keuntungan. Ia lebih memilih fokus di pasar domestik selama tiga tahun ke depan sebelum masuk ke pasar global.

Untuk menghasilkan keuntungan, Xiaomi berencana meluncurkan model kedua berupa SUV listrik yang sedikit lebih besar dari SU7. Model tersebut diperkirakan akan diluncurkan sebelum akhir tahun ini dan mulai dikirimkan ke konsumen pada awal tahun 2025.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours