Mohammad Bin Salman Bertemu Mahmoud Abbas, Apa Saja yang Dibahas?

Estimated read time 2 min read

RIYADH – Pada Selasa, 27 Agustus 2024, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bertemu untuk membahas masalah Gaza.

Pertemuan ini diadakan di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, di mana Abbas tiba dalam kunjungan mendadak pada hari Senin.

Mohammed bin Salman Bertemu Mahmoud Abbas, Apa yang Dibicarakan? 1. Hentikan serangan Israel

Foto/AP

Selama pembicaraan mereka, Abbas dan bin Salman membahas perkembangan di wilayah pendudukan Palestina dan wilayah tersebut. Mereka membahas upaya Palestina dan Arab untuk menghentikan serangan Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Presiden Abbas telah memperingatkan bahaya perkataan dan tindakan Israel terhadap situs suci umat Islam dan Kristen, khususnya mengenai apa yang dikatakan Menteri Keamanan Israel, Atmar Bin Guerr, tentang penghancuran Sinagoga Al-Aqsa. Masjid menyatakan kesetiaan.

2. Meminta dukungan Arab Saudi terhadap kunjungan Abbas ke Gaza

Foto/AP

Abbas juga menyatakan niatnya untuk bertemu dengan pangeran Gaza dan anggota Otoritas Palestina untuk menghentikan pembantaian rakyat kami, untuk memastikan penarikan tentara Israel dari seluruh wilayah Gaza dan untuk mendapatkan kedaulatan penuh atas Palestina. negara. . “Di seluruh wilayah Palestina, termasuk Gaza dan Bank.”

Pada pertengahan Agustus, Abbas menyampaikan kepada parlemen Turki tentang niatnya mengunjungi Gaza, meminta Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk mendukung perjalanan tersebut.

3. Pengakuan terhadap Palestina

Foto/AP

Menurut WAFA, kedua pemimpin juga menyoroti pentingnya tindakan politik oleh Komite Kabinet yang dibentuk oleh Dewan Khusus Arab-Muslim untuk mengakui negara Palestina dan menjangkau anggota PBB.

Kantor berita tersebut menambahkan bahwa Mohammed bin Salman sekali lagi menegaskan dukungan Arab Saudi terhadap rakyat Palestina dan hak-hak mereka sesuai dengan hukum internasional.

Israel terus menyerang Jalur Gaza setelah serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan agar konflik tersebut segera diakhiri.

Pejabat kesehatan setempat mengatakan sekitar 40.000 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, tewas dan lebih dari 93.500 orang terluka dalam serangan ini.

Pengepungan Gaza telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan serta telah menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan diakhirinya operasi militer di kota Rafah di selatan, tempat lebih dari satu juta warga Palestina melarikan diri sebelum dikepung pada 6 Mei.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours