Moldova usir staf kedutaan Rusia, tangkap dua pejabat

Estimated read time 2 min read

ISTANBUL (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri Moldova mengusir seorang pegawai kedutaan Rusia setelah menangkap dua pejabat lokal yang dituduh melakukan makar dan konspirasi.

Sebuah pernyataan dari menteri yang dikutip pada hari Jumat mengatakan dia telah memanggil duta besar Rusia Oleg Vasnetsov dan menyerahkan kepadanya sebuah catatan yang menyatakan bahwa karyawan tersebut adalah “orang yang tidak diinginkan”.

Keputusan itu diambil atas dasar aktivitas staf tersebut yang dinilai tidak sesuai dengan status diplomatik.

Pernyataan kementerian tersebut disampaikan sehari setelah Badan Keamanan dan Intelijen Moldova (SIS) mengatakan telah menangkap dua pejabat pemerintah.

Kedua pejabat tersebut dicurigai melakukan pengkhianatan dan konspirasi terhadap negara saat berkomunikasi dengan seorang pegawai kedutaan di ibu kota Moldova, Chisinau.

SIS tidak menyebutkan kedutaan yang dimaksud dalam dakwaan, namun sejumlah media lokal merujuk pada misi diplomatik Rusia.

Kedutaan Besar Rusia menyebut laporan tersebut sebagai “manifestasi berikutnya dari sentimen anti-Rusia yang dibuat-buat di Moldova.”

Meskipun mencatat bahwa beberapa diplomat Rusia telah diusir atas tuduhan serupa pada tahun-tahun sebelumnya, kedutaan Rusia mengatakan Moldova sedang mempersiapkan dasar untuk tindakan serupa.

Hubungan antara Rusia dan Moldova, bekas republik Uni Soviet, telah memburuk sejak tahun 2003 dan bahkan memburuk sejak Maia Sandu yang pro-Barat terpilih sebagai presiden pada tahun 2020.

Kritik Sandu terhadap operasi militer khusus yang dilancarkan Rusia di Ukraina juga meningkatkan ketegangan.

Dia secara terbuka menuduh Moskow mendalangi penggulingannya dan mengganggu stabilitas Moldova. Rusia menolak klaim tersebut.

Sumber: Anatolia

Lebih dari 80.000 warga Ukraina melintasi perbatasan menuju Moldova

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours