Morgan Stanley Turunkan Peringkat Saham Indonesia, Ragu dengan APBN di Era Prabowo?

Estimated read time 3 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank investasi Amerika Serikat (AS) Morgan Stanley menurunkan peringkat saham Indonesia ke level rendah. Satu hal yang disoroti Morgan Stanley adalah risiko kebijakan perpajakan Indonesia akan diterapkan oleh presiden berikutnya, Prabowo Subianto.

Kemudian, kekuatan dolar AS menimbulkan risiko untuk berinvestasi di saham. Hal ini berdasarkan teks perencana di Morgan Stanley.

“Kami melihat ketidakpastian seputar masa depan kebijakan fiskal, serta beberapa kelemahan di pasar valuta asing, antara suku bunga AS yang tinggi dan prospek dolar AS yang kuat,” tulis ahli strategi termasuk Daniel Blake dalam catatan tertanggal 10 Juni. oleh Bloomberg, Rabu (12/6/2024).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan, pengelolaan anggaran dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus dilakukan dengan menjaga kesehatannya.

Menurutnya, pengelolaan anggaran program dalam APBN tidak bisa dianggap bersifat jangka pendek, namun penting untuk menemukan keseimbangan antara berbagai program yang mendesak dan prioritas jangka panjang.

“APBN akan tetap terjaga kesehatannya dalam jangka menengah dan panjang, menjadi alat yang dapat menyelesaikan permasalahan pembangunan,” kata Sri Mulyani saat sidang kerja bersama di Komite IV DPD RI di Jakarta, Selasa (12/6/ ). 2024).

Pernyataannya itu menjawab pertanyaan anggota DPD RI terkait kemungkinan revisi anggaran melalui APBN Perubahan (APBN-P) yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sri Mulyani mengatakan, proses APBN-P tidak diatur dalam Undang-Undang Dasar (UU) sehingga menjadi kewenangan dan kekuasaan pemerintahan baru.

Meski begitu, dia memastikan pembahasan APBN 2025 dan kelompok yang diajukan Prabowo masih terus dilakukan.

“Kami mencoba memahami dan merancang berbagai program dan janji pemerintahan berikutnya, serta melindungi kesehatan mereka,” kata Menteri Keuangan.

Ia mencontohkan Argentina yang beberapa kali mengalami krisis akibat anggaran publik yang tidak berkelanjutan sehingga menyebabkan negara tersebut mengalami resesi dalam 100 tahun terakhir.

Artinya kita memerlukan alat-alat yang mampu menyelesaikan berbagai permasalahan pembangunan. Tentu semuanya serba cepat, tapi tetap ada keseimbangan dan kedisiplinan. Ini yang akan kita coba pertahankan, karena APBN ditentukan oleh sistem politik. , kita akan menuju sistem politik yang benar,” pungkas Sri Mulyani.

Morgan Stanley menurunkan peringkat ekuitas Indonesia menjadi overweight, dan menetapkannya ke pasar negara berkembang di Asia. Perubahan perilaku Morgan Stanley terjadi seiring dolar mulai menguat menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve pada Rabu (12/6/2024) dan keputusan Bank Indonesia pada pekan depan. Berdasarkan catatan bi.go.id pada 12 Juni 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah Rp 16.376,48.

Keadaan yang berbeda mempengaruhi apa yang terjadi. Termasuk janji kampanye Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk memberikan makanan dan susu gratis. Hal ini dapat menimbulkan beban keuangan yang sangat besar, seiring dengan memburuknya situasi keuangan Indonesia.

Posisi ini masuk dalam catatan Morgan Stanley. Rekomendasi tertimbang berarti saham tersebut diperkirakan akan mengalami penurunan harga dibandingkan saham lain pada sektor yang sama.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours