MRT Jakarta edukasi penumpang baru untuk gunakan transaksi digital

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – PT MRT Jakarta (Perseroda) menggencarkan pelatihan bagi penumpang baru dalam memanfaatkan transaksi digital untuk kemudahan pembayaran dan pelayanan publik yang lebih baik.

“Sebagai sebuah perusahaan, kami selalu mengupayakan pembayaran digital,” kata Kepala Departemen Komunikasi Korporat dan Branding MRT Jakarta Angga Satria Perdana, pada MRTJ Fellowship Program Angkatan 2024 di Jakarta, Rabu. Angga mengatakan, pelatihan pembayaran digital bagi penumpang dapat dilakukan melalui media sosial atau dengan menawarkan sejumlah promosi melalui aplikasi MyMRTJ.

Kendati demikian, dia menegaskan MRT Jakarta terbuka dengan berbagai metode pembayaran seperti tunai dan digital untuk mengakomodasi seluruh segmen penumpang.

Melakukan penelitian terhadap kebutuhan penumpang saat menentukan berbagai tarif dan fasilitas, terutama waktu liburan.

“Promo Rp 1 masih banyak digunakan saat musim liburan. Jadi ada batasan waktu yang kami sesuaikan karena ada persyaratan khusus,” ujarnya. Baca juga: HUT DKI, Ratusan Ribu Pengguna MRT Dapat Promo Rp 1.

Faktanya, hal ini mendukung tujuan mereka untuk mendorong penumpang menggunakan transaksi digital. “20 persen menggunakan aplikasi digital kami, namun tren ini meningkat karena masyarakat lebih memilih membawa ponsel dibandingkan dompet,” kata Ezron.

MRT Jakarta menawarkan beragam metode pembayaran kepada penumpang, mulai dari kartu JakLingko, kartu bank elektronik, aplikasi MyMRTJ hingga kode QR melalui mesin penjual tiket otomatis dengan pembayaran tunai. Selain itu, MRT Jakarta mengingatkan bahwa beberapa kartu roaming atau beberapa tiket perjalanan (MTT) tidak akan berfungsi mulai November 2024 karena pembayaran digital perlu dikembangkan lebih lanjut. MRT Jakarta menargetkan 33,7 juta pengguna transportasi MRT pada tahun 2024 dengan rata-rata penumpang harian sebanyak 92.000 orang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours