JAKARTA (ANTARA) – Manajemen klub Manchester United (MU) meyakini peningkatan kapasitas Stadion Old Trafford dari saat ini 74.000 kursi menjadi maksimal 100.000 kursi akan mendongkrak perekonomian Inggris.
Pembangunan stadion yang menjadi markas MU sejak tahun 1910 ini akan menambah perekonomian Inggris sebesar £7,3 miliar, demikian laman MU Jakarta pada Selasa, berdasarkan analisis firma ekonomi terkemuka Oxford Economics.
Proyek ini diharapkan dapat menciptakan sekitar 92.000 lapangan kerja, 17.000 rumah dan pada akhirnya menarik 1,8 juta pengunjung setiap tahunnya.
Old Trafford, diumumkan MU sebagai bagian dari regenerasi Taman Trafford Greater Manchester.
United juga menjelaskan, pengembangan Stadion Old Trafford akan mencakup pembuatan situs multi guna di sekitarnya dan berdekatan dengan kawasan Trafford Wharfside yang menjadi tempat tinggal warga.
Untuk merancang proyek tersebut, MU bermitra dengan Foster+Partners untuk mengubah kawasan sekitar Old Trafford menjadi mesin pengembangan ekonomi yang berfokus pada olahraga, khususnya sepak bola, serta perumahan, hiburan, bisnis, dan pendidikan.
Proyek ini juga berpotensi mengubah infrastruktur kereta api di sekitar Old Trafford.
Hal-hal ini akan menjadi rekomendasi Satgas Regenerasi Old Trafford, tulis MU.
Dikutip BBC, gugus tugas multi-anggota dibentuk oleh MU, termasuk Walikota Greater Manchester Andy Burnham dan bintang Inggris legenda MU Gary Neville dari 1995-2007.
Sementara itu, Wali Kota Greater Manchester Andy Burnham memastikan rencana pembangunan Old Trafford MU tidak akan menggunakan uang rakyat, lapor BBC.
Namun, menurut Andy, pemilik MU saat ini sedang mempertimbangkan untuk membangun Old Trafford stadion baru senilai £2 miliar dengan 100.000 kursi atau merenovasi stadion yang sudah ada. Soal pilihan tersebut, Gary Neville, perwakilan klub di gugus tugas kebangkitan Old Trafford, mengatakan MU tidak terlalu melihatnya sebagai masalah.
“Yang terpenting adalah Manchester United memiliki stadion kelas dunia,” ujarnya.
+ There are no comments
Add yours