JAKARTA. Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan mendukung kerja Satgas Pemberantasan Judi Online yang dibentuk beberapa waktu lalu oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan tugas pemerintah yakni melindungi, mencerdaskan, dan mensejahterakan rakyat.
Menurut dia, sebaiknya pemerintah menyikapi masalah ini dengan serius karena dampak negatif yang ditimbulkannya.
“Praktik perjudian online benar-benar meresahkan masyarakat karena menimbulkan berbagai permasalahan sosial, ekonomi, hukum dan agama seperti pembunuhan, pencurian, perampokan, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kemiskinan dan lain-lain. Untuk itu, Muhammadiyah “mengapresiasi Presiden yang telah membentuk gugus tugas pemberantasan perjudian online,” kata Anwar dalam keterangannya, Selasa, 18 Juni 2024.
Kedua, Muhammadiyah juga mengapresiasi langkah yang dirumuskan Satgas pemberantasan perjudian online dengan menyampaikan tiga hal. Pertama, karena masalah pencegahan, satgas akan memblokir seluruh situs judi online.
Kedua, terkait penegakan hukum, satgas akan menangkap dan menghukum pelakunya, termasuk pengedar. Ketiga, satgas akan melakukan rehabilitasi terhadap pelaku kecanduan judi.
“Dengan adanya Satgas ini diharapkan pemberantasan perjudian online di negeri ini memang dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar tidak ada satupun warga negara ini yang menjadi kecanduan perjudian. Karena kalau sampai terjadi, jelas akan sangat sulit untuk disembuhkan,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Anwar, tidak ada jalan lain bagi bangsa dan negara ini selain memberantas praktik perjudian online hingga ke akar-akarnya. Selain itu, masih banyak anak-anak dan remaja di Indonesia yang terlibat dalam praktik haram dan tidak adil tersebut.
“Jadi jika hal ini dibiarkan terus menerus, tidak hanya akan merugikan perekonomian mereka, tapi juga mental dan masa depan mereka, dan kita tentu tidak ingin hal itu terjadi,” tutupnya.
+ There are no comments
Add yours