Jakarta (ANTARA) – Rafael Nadal mengalami cedera paha sehingga keikutsertaannya di Olimpiade Paris masih diragukan.
Itulah yang dikatakan Carlos Moya saat menjadi pelatih Nadal ketika juara Prancis Terbuka 14 kali itu dijadwalkan bermain tunggal dan ganda bersama bintang tenis yang sedang naik daun dan rekan senegaranya Carlos Alcaraz di Roland Garros.
“Dia merasa tidak nyaman kemarin pagi (Rabu),” kata Moya seperti dikutip AFP, Jumat.
“Pada sore hari pergerakannya lebih terbatas dan sebelum keadaan menjadi lebih buruk dia memutuskan untuk berhenti.”
Nadal, 38, tidak berlatih pada hari Kamis, yang menurut Moya adalah “yang paling bertanggung jawab”.
“Jangan memaksakannya untuk saat ini dan lihat apakah sembuhnya dengan baik,” kata Moya.
Kita lihat kondisinya besok dan Sabtu (27/7).
Nadal kembali bermain tenis tahun ini setelah absen lama karena cedera paha, mencapai final ATP pertamanya sejak menjuarai Prancis Terbuka 2022 di Bastad akhir pekan lalu sebelum kalah dari Nuno Borges dari Portugal.
Ia diperkirakan akan menghadapi petenis Hongaria Marton Fucsovics di babak pertama tunggal putra, Minggu (28/7), sehari setelah berpasangan dengan Alcaraz di nomor ganda.
Jika Nadal mengalahkan Fucsovics, ia bisa menghadapi rival lamanya Novak Djokovic di putaran kedua.
“Saya tidak bisa menjamin apa pun, apakah dia tidak akan bermain atau akan bermain,” kata Moya.
“Saat ini dia perlu istirahat, mendapat perawatan.”
“Dia jelas sangat bersemangat untuk bermain di Olimpiade. Itu adalah sesuatu yang sudah ada dalam kalendernya selama bertahun-tahun.”
“Dia terlahir sebagai pesaing dan dia ingin bermain tunggal dan ganda. Dia sangat bersemangat dengan nomor ganda bersama Alcaraz. Ini akan menjadi pertama kalinya mereka bermain bersama dan itu akan menjadi sesuatu yang bersejarah bagi tenis Spanyol,” kata pelatih Nadal.
Nadal merupakan juara Olimpiade dua kali, meraih medali emas tunggal di Beijing pada 2008 dan medali emas ganda di Olimpiade Rio 2016 bersama Marc Lopez.
+ There are no comments
Add yours