Nadia Tjoa tunjukkan kepedulian atas pendidikan dan pengungsi

Estimated read time 3 min read

Jakarta dlbrw.com – Runner-up Miss Universe Indonesia 2024 Nadia Tjoa tak hanya dikenal sebagai sosok yang sukses di dunia modeling, tapi juga aktif di kegiatan sosial.

Melalui berbagai peran dan pengalamannya, Nadia telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap isu pendidikan dan pemberdayaan komunitas pengungsi, baik di Indonesia maupun di luar negeri, salah satunya melalui Learn Beyond Borders yang ia dirikan sendiri.

“Secara khusus, saya memiliki organisasi bernama Learn Beyond Borders.” Fokusnya adalah memberikan pendidikan kepada anak-anak rentan, juga dari kelompok marginal, seperti pengungsi,” kata Nadia saat berkunjung ke ANTARA Heritage Center (AHC) di Jakarta, Rabu (10 September). ).

Learn Beyond Borders adalah organisasi yang fokus memberikan akses pendidikan kepada anak-anak dari komunitas rentan, termasuk pengungsi.

Nadia meyakini pendidikan adalah hak asasi manusia, apapun asal usulnya, dan berhak mendapatkan akses yang sama terhadap pengetahuan.

Selain prestasinya di ajang kecantikan seperti Miss Grand Indonesia dan Supermodel Indonesia, Nadia sangat berkomitmen terhadap dunia pendidikan, khususnya bagi kelompok marginal.

Pengalaman pribadi Nadia turut membentuk komitmennya terhadap isu pengungsi. Ia tumbuh dengan kenangan akan keluarganya, keturunan Tionghoa-Indonesia, yang terpaksa meninggalkan Indonesia akibat kerusuhan tahun 1999.

Nadia dan keluarganya harus pindah ke China selama setahun karena alasan keamanan. Pengalaman ini membangkitkan rasa belas kasihan yang mendalam terhadap penderitaan para pengungsi, terutama anak-anak.

“Ketika saya masih kecil, saya merasakan bagaimana rasanya menjadi pengungsi. Saat kerusuhan tahun 1999, keluarga saya pindah ke Tiongkok. Kemudian saya merasakan secara langsung bagaimana seorang anak kecil yang tidak tahu apa-apa harus pindah bersama keluarganya ke negara lain. “Hal ini semakin menyadarkan saya betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anak komunitas pengungsi,” kata Nadia.

Dengan platform yang disediakan Miss Universe Indonesia, Nadia berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu pengungsi.

Selain Learn Beyond Borders, Nadia aktif menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi sosial lainnya, seperti “Roshan Learning Center”, “Azil” dan “UNHCR”.

Keikutsertaan Nadia di berbagai organisasi membawanya ke berbagai negara seperti Indonesia, Kanada, dan Jepang, dimana ia terus memperjuangkan hak pendidikan komunitas pengungsi.

Nadia meyakini pendidikan adalah alat paling ampuh untuk memutus siklus kemiskinan dan ketidakadilan, terutama bagi mereka yang terpaksa meninggalkan tanah air.

Selain itu, ia mengatakan anak-anak pengungsi seringkali kehilangan akses terhadap pendidikan yang berdampak besar pada masa depan mereka, sehingga ia ingin memberikan mereka kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.

Meski terpaksa meninggalkan Indonesia, Nadia tetap memiliki rasa cinta yang besar terhadap tanah air. Setelah situasi di Indonesia membaik, keluarganya memutuskan untuk kembali ke Indonesia karena ikatan emosional.

“Saya lahir di Indonesia dan saya sangat mencintai negara ini. Setelah setahun tinggal di Tiongkok, kami kembali karena Indonesia adalah rumah kami,” ujarnya.

Nadia berharap dapat terus berkontribusi untuk Indonesia, baik melalui Miss Universe maupun melalui kegiatan sosial yang dilakukannya.

Dengan semangat yang besar dan visi yang jelas, Nadia Tjoa siap menginspirasi banyak orang dengan komitmennya terhadap pendidikan, pemberdayaan, dan kemanusiaan.

Melalui platform Miss Universe Indonesia, ia berharap dapat menginspirasi perubahan positif dan mengungkap isu-isu yang sering terabaikan, terutama bagi komunitas pengungsi di seluruh dunia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours