Narasi Pahlawan Dimainkan Donald Trump setelah Upaya Pembunuhan yang Gagal

Estimated read time 1 min read

WASHINGTON – Gambaran mantan Presiden Donald Trump berlumuran darah dengan tangan terikat saat melarikan diri dari upaya pembunuhan telah menjadi ikon bagi kelompok sayap kanan Amerika. Menurut Stephen Jones, ilmuwan politik di Universitas San Francisco, hal ini membuat mereka semakin heroik.

“Ini juga menjadi narasi korban yang sangat kuat bagi [Trump] dan gerakannya,” kata Jones kepada Al Jazeera.

Sebagai “pemain sandiwara profesional,” Trump tentu saja menghayati citra tersebut “dengan kemampuan terbaiknya,” tambah Jones.

Setelah itu, Jones memperingatkan masyarakat untuk tidak langsung mengambil kesimpulan mengenai serangan terhadap Trump, yang menurutnya akan “menyulut histeria di arena politik.”

“Tidak seperti negara lain, sebagian besar upaya pembunuhan kami (di Amerika) dilakukan oleh orang-orang yang sakit jiwa dan tidak memiliki motivasi politik,” kata Jones kepada Al Jazeera.

“Kita tidak boleh berpikir bahwa ini adalah bagian dari apa yang disebut polarisasi,” tambahnya.

Namun, Jones mengatakan serangan tersebut mencerminkan masyarakat yang “semakin rentan terhadap kekerasan politik” dan kemungkinan besar akan memicu “teori konspirasi dari sayap kiri dan kanan.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours