NEW YORK – Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) berencana menggunakan 1.000 pesawat ruang angkasa dan ledakan nuklir untuk melindungi Bumi dari serangan asteroid.
NASA membuat rencana tersebut berdasarkan pengetahuannya tentang asteroid yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu.
Menurut The Sun, hal itu tertuang dalam Strategi dan Rencana Aksi Kesiapsiagaan Nasional.
“NASA berkomitmen untuk melindungi Bumi dari asteroid dan komet yang berpotensi berbahaya,” kata Administrator NASA Bill Nelson.
Ledakan nuklir adalah metode lain untuk melindungi dunia.
Badan AS tersebut mengatakan pihaknya berencana mengerahkan hingga 1.000 pesawat ruang angkasa yang dirancang untuk menabrak asteroid dan mengubah orbitnya.
NASA sebelumnya telah berhasil mendemonstrasikan teknik ini pada tahun 2022, membuktikan bahwa Bumi memiliki pertahanan yang kuat terhadap ancaman dari luar angkasa.
Ratusan meteorit yang berasal dari lima kawah di Mars mungkin telah menghantam Bumi, menurut penelitian baru.
Ini merupakan penemuan penting karena mengungkap bagaimana puing-puing dari planet merah sampai ke Bumi melalui peristiwa tumbukan besar-besaran di Mars.
Seperti dilansir Wion News, Mars telah mengalami beberapa dampak kekerasan yang cukup kuat hingga melepaskan puing-puing dari permukaannya ke luar angkasa.
Dampak ini menyebabkan material dari kawah di Mars terlempar ke orbit mengelilingi Matahari. Puing-puing tersebut berkeliaran di berbagai orbit di luar angkasa setelah diluncurkan dari Mars. Dalam perjalanannya, sebagian dari puing-puing ini akhirnya memasuki atmosfer bumi.
Meteorit yang bertahan dalam perjalanan melalui atmosfer bumi akan jatuh ke permukaan bumi dan dapat ditemukan oleh para ilmuwan.
+ There are no comments
Add yours