Nelayan Situbondo dilatih budidaya rumput laut, guna tambah pendapatan

Estimated read time 2 min read

Situbondo (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Jawa Timur (Jatim) memberikan pelatihan budidaya alga jenis Gracilaria kepada masyarakat nelayan sebagai salah satu alternatif pengembangan mata pencaharian, sehingga dapat menambah penghasilan keluarga nelayan.

Kepala Bidang Pembinaan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Situbondo Roy Hidayat mengaku telah memberikan ilmu kepada para nelayan cara budidaya rumput laut, sehingga bisa menjadi alternatif mata pencaharian saat panen raya. musim.

“Pelatihan bagi banyak nelayan tentang cara menanam rumput laut. Hal ini juga memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat nelayan,” kata Roy di Situbondo, Sabtu.

Ia mengatakan, tambahan penghasilan ini juga bisa menjadi alternatif pekerjaan bagi para nelayan saat memasuki musim hujan atau saat sulit mencari ikan.

Menurut Roy, musim paceklik atau hard fishing biasanya terjadi pada bulan Juni hingga Oktober atau bertepatan dengan musim panas.

“Saat hujan atau musim panas, sulit mendapatkan ikan. Banyak nelayan yang mengeluh karena tidak punya penghasilan. Untuk itu kami memahami budidaya alga sebagai alternatif dan menambah penghasilan,” tandasnya.

Dengan membudidayakan ganggang gracilarian jenis ini, menurut Roy, para nelayan diharapkan dapat menghasilkan uang saat musim hujan dengan menggunakan kolam tradisional dan pesisir pantai.

“Di pesisir pantai banyak terdapat tambak tradisional yang terbengkalai sehingga bisa dieksploitasi dengan teknologi pasang surut,” ujarnya.

Di musim panas, kata dia, budidaya rumput laut sangat bagus karena kandungan garamnya tinggi sehingga sangat cocok menanam rumput laut saat musim panen bersamaan dengan musim panas.

“Musim kemarau berarti kandungan garam di air laut sangat tinggi sehingga baik untuk pertumbuhan alga. Dan para nelayan diharapkan tetap memiliki penghasilan meski musim kemarau,” kata Roy.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours