Nestapa Warga Monggot Grobogan Puluhan Tahun Tak Punya WC, Terpaksa Buang Air Besar di Hutan

Estimated read time 2 min read

GROBOGAN – Puluhan tahun warga desa di Monggot, Gir, Grobogan, Jawa Tengah hidup dalam kondisi tidak sehat dan tidak nyaman. Mereka terpaksa melakukan pekerjaan tidak tetap di hutan, sungai atau toilet darurat.

Ratusan keluarga di Desa Monggot yang terletak di sekitar hutan Gundiha masih belum memiliki jamban, toilet, dan fasilitas kesehatan.

Selama ini mereka selalu buang air besar di hutan atau di sungai terdekat dari rumahnya

Pada musim kemarau panjang sungai tersebut mengering Sehingga warga terpaksa menggali lubang sedalam satu hingga dua meter di belakang rumahnya dan membangun toilet darurat yang merupakan bagian dari hutan untuk toilet.

Oleh karena itu, ketika hujan deras, warga tidak bisa ke hutan atau sungai dan juga menggunakan toilet darurat.

Kondisi lingkungan yang tidak sehat melanda penduduk selama beberapa dekade, dan mereka sering menderita polusi udara dan penyakit pernafasan.

Risvadiano, salah satu warga yang sudah bertahun-tahun tinggal bersama keluarganya di desa hutan ini, mengaku selalu menjalani situasi seperti itu dengan ikhlas dan sabar.

Hingga saat ini, untuk mandi, warga membangun kamar mandi di belakang rumahnya dengan menggunakan bahan yang tersedia seperti terpal atau lembaran plastik.

Sementara itu, Mbah Harzo Marno yang sudah delapan puluh tiga tahun tinggal di Desa Monggot mengaku belum pernah melihat toilet yang nyaman dan layak digunakan.

Selama ini dia selalu berlari ke sungai di halaman belakang

Namun ketika sungai mengering, kesehatannya memburuk dan dia menggunakan toilet darurat.

Sadar akan kondisi masyarakat penghuni hutan yang sangat memprihatinkan dan jauh dari kata sehat dan bugar, Divisi Peruhtani Dinas Kehutanan Gundih turut membantu pembangunan Jamban dan Septic Tank Grobogan.

Gundih Haris Setiana, Kepala Tata Usaha KPH Perutan, menyatakan tujuan pemberian bantuan sanitasi kepada warga miskin adalah untuk mengedukasi mereka tentang pentingnya hidup sehat.

Dia menjelaskan, jumlah kepala keluarga yang tidak memiliki toilet dan kamar mandi mencapai ratusan. Sejauh ini baru sepuluh kepala keluarga yang terbantu. Kondisi mereka kini sangat kritis dan membutuhkan pertolongan segera

Warga berharap pemerintah daerah juga ikut membantu pengentasan kemiskinan dan pelaksanaan program hidup sehat di kalangan masyarakat miskin.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours