Ngirit, VinFast Gandeng Startup Otomotif Otoklix untuk Servis Kendaraan Listrik

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Produsen mobil listrik Vietnam VinFast punya cara jitu untuk meningkatkan penetrasi di pasar lokal. Yakni kemitraan dengan startup jasa reparasi mobil lokal, Otoklix. Dengan cara ini, VinFast tidak perlu khawatir membangun terlalu banyak penjual mahal.

Namun VinFast berencana berinvestasi besar-besaran di pasar Indonesia. Mereka berencana menggelontorkan dana US$1,2 miliar (Rp 19,5 triliun) untuk membangun industri jasa keuangan dalam negeri berkapasitas 60 ribu kendaraan per tahun.

Artinya VinFast menunjukkan tekad kuatnya untuk menjadi pemain utama di industri EV Indonesia.

Otoklix: Solusi servis dan perbaikan resmi VinFast

Otoklix yang didukung oleh AC Ventures telah menandatangani perjanjian dengan VinFast untuk menjadi penyedia layanan resmi di seluruh Indonesia.

Artinya pemilik mobil VinFast dapat menikmati layanan perbaikan dan perawatan berkualitas di jaringan bengkel Otoklix yang tersebar di seluruh Indonesia.

Martin Reyhan Suryohusodo, CEO Otoklix, melihat potensi besar di pasar mobil listrik Indonesia, terutama ketika pemerintah mendukung transisi energi.

Namun, ia juga berbicara tentang tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan layanan pengisian daya dan mengatur penjualan listrik komersial.

“Salah satu pertanyaan terpenting bagi investor internasional yang tertarik dengan pasar kendaraan listrik Indonesia adalah kejelasan regulasi penjualan listrik,” kata Martin. Saat ini, seluruh penjualan listrik komersial harus melalui PLN, yang dapat menjadi tantangan bagi penyedia stasiun pengisian pihak ketiga.

Otoklix telah mengambil langkah efektif dengan berinvestasi pada pelatihan dan infrastruktur kendaraan listrik. Mereka mendirikan sekolah tersebut untuk melatih mekanik dalam semua aspek pengoperasian kendaraan listrik, termasuk pemeliharaan baterai dan manajemen perangkat lunak.

Martin menjelaskan, “Sekolah kami mengajarkan bahwa perawatan kendaraan listrik tidak hanya soal desain, tetapi juga perangkat lunak dan elektronik, terutama baterai. Hal ini memerlukan keterampilan teknis dan tindakan pencegahan keselamatan. Tepat.”

Martin juga menjelaskan bagaimana investor global harus memikirkan masa depan pengisian baterai dan pertukaran baterai di Indonesia.

Salah satu pertanyaan terpenting bagi investor internasional yang tertarik dengan pasar mobil listrik Indonesia adalah kejelasan peraturan mengenai penjualan listrik komersial. Saat ini, seluruh penjualan listrik komersial harus melalui perusahaan listrik Indonesia, PLN, yang dapat menjadi tantangan bagi penyedia pengisian daya pihak ketiga.

“Stasiun penukaran baterai memerlukan investasi besar dalam infrastruktur. Saat ini, NIO Tiongkok adalah contoh nyata di mana banyak investasi telah dilakukan dalam teknologi ini. “Tesla awalnya mempertimbangkan pendekatan ini, namun memutuskan untuk tidak melakukannya karena biayanya,” katanya.

Omzet Otoklix tumbuh signifikan hingga dua kali lipat dari tahun sebelumnya pada kuartal III 2023.

Masa Depan Pasar Suku Cadang Kendaraan Listrik Seiring dengan pertumbuhan pasar kendaraan listrik, Otoklix mengalami peningkatan permintaan suku cadang mobil yang terjangkau dan berkualitas tinggi, termasuk komponen mesin dan baterai.

Mereka berencana untuk bekerja sama dengan perusahaan yang sudah memasok suku cadang ini agar tersedia di bengkel independen.

Kementerian Perindustrian Indonesia telah memperbarui peta jalan kendaraan listrik dengan tujuan memproduksi 600.000 mobil listrik di negara ini pada tahun 2025.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours