Nigeria berlakukan jam malam saat 17 pemprotes anti pemerintah tewas

Estimated read time 2 min read

Lagos (Antara) – Sedikitnya 17 orang tewas setelah pemerintah mengumumkan jam malam di lima negara bagian saat protes terhadap kesulitan ekonomi meningkat di Nigeria. Kematian selama protes dilaporkan dari beberapa kota termasuk Abuja, Kana, Niger, Borno, Kaduna dan Jigawa. #EndBadGovernance Ini terjadi di seluruh negeri mulai hari Kamis.

Menurut surat kabar Punch, 17 orang tewas dalam dua hari protes tersebut.

Petugas polisi tidak menanggapi panggilan dan permintaan Anadolu untuk menjelaskan dan mengonfirmasi perkembangan insiden tersebut.

Pihak berwenang di negara bagian Borno, Kano, Katsina, Jigawa dan Zamfara mengatakan mereka memberlakukan jam malam 24 jam untuk mencegah demonstrasi anti-pemerintah.

Juru bicara kepolisian Nigeria, Muyiwa Adejobi mengatakan: “Tidak ada polisi yang menembakkan peluru tajam ke arah para pengunjuk rasa. Sebaliknya, mereka malah menembakkan gas air mata ke arah preman nakal yang mengambil alih jalan untuk menciptakan kekacauan.

Pada hari pertama protes, polisi menangkap lebih dari 300 tersangka di Kano, Nasarawa, Katsina, Kaduna dan Abuja.

Inspektur Jenderal Polisi Nigeria, Kayode Egbetokun, mengatakan polisi mungkin akan mencari bantuan dari badan keamanan lainnya, termasuk militer, jika protes atas kesulitan keuangan dan kelaparan meningkat di negara tersebut.

Kelompok hak asasi manusia Amnesty membenarkan bahwa 13 orang tewas, enam di antaranya terjadi di Sulea. Negara Bagian Niger, 4 di Maiduguri dan 3 di Kaduna.

“Temuan kami sejauh ini menunjukkan bahwa personel keamanan di daerah di mana kematian terjadi menggunakan taktik pembunuhan yang disengaja ketika berhadapan dengan massa yang memprotes kelaparan dan kemiskinan ekstrem,” kata Kelompok X.

“Perilaku ilegal badan keamanan Nigeria dalam menggunakan senjata api sebagai alat taktis untuk mengorganisir protes harus dihentikan,” katanya.

Sumber: Anadolu-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours