Nissan Stop Bikin Mobil Bensin, Fokus ke Kendaraan Listrik dan Teknologi e-Power

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Nissan menjadi salah satu pabrikan asal Jepang yang berencana menghentikan produksi kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE). Mereka akan mulai fokus mengembangkan kendaraan listrik (EV).

Nissan telah mengonfirmasi akan berhenti berinvestasi dalam pengembangan mesin pembakaran internal baru. Ke depan, perseroan akan fokus pada pengembangan kendaraan listrik dan elektrifikasi.

Berdasarkan laporan Drive, wakil presiden senior Nissan dan direktur perencanaan untuk Afrika, Timur Tengah, India, Eropa, dan Oseania, Frasios Balli, mengatakan masa depan perusahaannya terletak pada kendaraan listrik.

“Masa depan kita terletak pada kendaraan listrik. Tenaga elektronik adalah batu loncatan menuju hal ini, dan setiap pasar akan berkembang dengan kecepatannya masing-masing. “Kami tidak berinvestasi pada powertrain ICE baru, itu sudah pasti,” kata Bally seperti dikutip Auto Industry.

Nissan akan beralih ke kendaraan listrik menggunakan sistem e-Power yang inovatif. Berbeda dengan sistem hibrida paralel, e-Power merupakan seri hibrida di mana motor listrik menggerakkan roda kendaraan.

Teknologi hybridnya sendiri masih mengandalkan mesin pembakaran internal di bawah kapnya yang dilengkapi motor listrik dan baterai. Dengan demikian, tenaga yang dihasilkan lebih tinggi, bahan bakar lebih hemat, dan emisi pun minimal.

Artinya mesin tidak harus selalu hidup, menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi karbon. Karena motor listrik menggerakkan roda, pengalaman berkendara mirip dengan mobil listrik.

Namun Bally belum bisa memastikan kapan Nissan akan melakukan transisi tersebut. Sebaliknya, ia menyebutkan bahwa tergantung pada masing-masing pasar, Nissan akan melakukan penyesuaian berdasarkan negara dan wilayah berdasarkan undang-undang dan peraturan emisi mereka.

“Pasar Afrika memiliki peraturan seperti Euro 2, Euro 4, jadi tingkat penurunan (ICE) bervariasi dari satu pasar ke pasar lainnya, tetapi investasi kami jelas. “Ini adalah kendaraan listrik, e-Power diperkuat,” kata Bally.

Rencana Nissan beralih ke kendaraan listrik akan mengancam eksistensi mobil pembakaran legendaris. Namun Nissan masih mengincar pasar di berbagai negara dan akan berhenti menjual kendaraan ICE pada waktu yang berbeda.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours