Nonton Timnas Kini Semakin Aman dan Nyaman, tak Ragu Bawa Anak Istri Neribun

Estimated read time 3 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seiring membaiknya kinerja maskapai nasional Indonesia, kecintaan masyarakat terhadap maskapai Garuda semakin meningkat. Kita bisa melihat ketika timnas bertanding, kursi di stadion hampir dijamin penuh.

Misalnya saja pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat (6/6/204), diisi lebih dari 60 ribu penonton. Namun tak sebatas laga resmi, laga uji coba melawan Tanzania di Stadion Madya juga dipenuhi penonton. Situasi serupa juga terlihat saat timnas sedang belajar. Fans selalu datang untuk menyaksikan pemain Garuda.

Menariknya, penonton yang memenuhi stadion kali ini berbeda-beda. Kini terlihat banyak anak-anak dan perempuan yang datang menonton langsung di stadion. Wajah-wajah cantik pun terlihat memenuhi berbagai sudut tribun.

Masyarakat tidak lagi takut atau was-was untuk mengajak keluarganya menonton langsung di stadion. Stigma pemain sepak bola telah berubah dengan adanya laki-laki dan kekerasan. Lebih menarik lagi menilik timnas Indonesia.

Kondisi saat ini sejalan dengan keinginan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir. PSSI terus berupaya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat untuk menyaksikan pertandingan sepak bola nasional Indonesia.

“Dukungan wisatawan semakin meningkat dan datang dari berbagai kalangan, terutama perempuan dan anak-anak. Memang banyak bapak-bapak yang tak sungkan mengajak istri dan anaknya menyaksikan pertandingan timnas Indonesia,” kata Erick dalam sambutannya. postingan Instagram.

“Selain keamanan dan kenyamanan, capaian indahnya timnas adalah banyak masyarakat yang datang melihat idolanya bermain di lapangan hijau,” lanjut Erick.

Menurut informasi dari Republica, saat Indonesia bertanding melawan Irak, Jumat pekan lalu, banyak laki-laki yang membawa anak dan istri atau hanya anaknya saja. Mereka dengan bangga mengenakan seragam timnas Indonesia. Selain itu, belum banyak penjual tiket yang sering mengunjungi pintu masuk kawasan GBK Senayan.

Republika bertanya kepada salah satu wisatawan, Andi Fatuzaman. Dia datang bersama putra kecilnya. Andi mengaku tak segan-segan lagi membawa putranya ke stadion untuk mendukung timnas. “Sekarang Anda tidak perlu khawatir lagi akan terjadi kerusuhan, jadi jangan ragu untuk membawa anak Anda,” kata pria asal Mampang Prapatan, Jakarta Selatan ini.

Akun Garuda Didadaku Tiktok pun berbagi pengalamannya menyaksikan Timnas Indonesia di SUGBK hari ini. Menurutnya, jalur kini lebih bersih karena petugas lebih banyak dan tidak segan-segan membantu. Wisatawan tanpa tiket tidak bisa masuk ke sirkuit SUGBK. “Kesan pertama, penyelenggaranya benar-benar profesional.”

Di sekitar stadion banyak terdapat penjual makanan dan minuman seperti Hokben, Yosinoya, Kopi Kenangan, dan lain-lain. Ada juga Alfamart dan Indomaret. “Tidak ada penjual tahu atau minuman di stadion.”

“Sepak bola, khususnya timnas, sudah menjadi hobi semua kalangan. Saya lihat banyak perempuan, anak-anak, tua dan muda.

Meski pemilik akun tersebut mengatakan kenaikan harga tiket timnas Indonesia sudah jelas. “Harga tiket memang mahal, tapi maklum saja, banyak pejabat yang bekerja di dalam dan di luar stadion. Bahkan setelah pertandingan, saya melihat para pejabat di mana-mana menonton. Saya melihat pandangan Pak Erick tentang pemerintahan yang menyenangkan, Pak.

“Iya, penjual tiket di lingkar dalam GBK sudah tidak saya lihat lagi. Dulu jangan tanya. Sebelum masuk, penyewa bebas melakukan. Semoga bisa menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia,” tutupnya.

Di akun Tiktok lainnya, Colekaku, keadaan toko di sekitar GBK tiba-tiba menutup FX. Dimana pemilik akun ingin makan di Mall, pengunjung dilindungi oleh orang-orang yang berseragam pemerintah Indonesia. “Satu toko warnanya merah, menarik sekali, seperti sedang jalan-jalan,” tulisnya.

Situasi seperti inilah yang diinginkan semua orang. Menonton sepak bola kini sudah menjadi hobi keluarga. Tenang saja, ada para orang tua yang sudah tak sabar menantikan kembalinya anak-anak mereka yang menonton sepak bola ke stadion. Mudah-mudahan hal ini bisa terjadi pada pertandingan sepak bola di seluruh tanah air. 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours