Nunez berkelahi, pemain Uruguay kritik minimnya petugas keamanan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Bintang Liverpool Darwin Nunez dan beberapa pemain Uruguay terlibat tawuran dengan suporter Kolombia saat laga semifinal Copa America antar pemain Uruguay di Stadion Bank of America di Charlotte, New York. mengatakan tentang kurangnya personel keamanan.

Nunez melompat ke tribun dan memberikan tepuk tangan kepada para pendukung Kolombia setelah pertandingan yang menegangkan tersebut. Striker Liverpool itu bentrok dengan beberapa fans Kolombia selama kerusuhan, yang akhirnya tidak bisa ia bubarkan.

Gelandang Uruguay Jose Maria Gimenez menjelaskan bahwa para pemain terpaksa menyelam ke dalam kerumunan untuk melindungi anggota keluarga mereka di tribun.

“Ini bencana. Keluarga kami dalam bahaya. Kami harus naik ke tribun penonton untuk mengeluarkan orang-orang yang kami cintai, termasuk bayi yang baru lahir,” kata pemain Atletico Madrid itu, dilansir ESPN.

Menurut Gimenez, tidak ada petugas keamanan yang hadir dalam kejadian tersebut. Ia berharap penyelenggara turnamen lebih memperhatikan keselamatan keluarga pemain ke depannya.

“Itu terjadi di setiap pertandingan karena ada orang yang tidak tahu bagaimana mengendalikan diri setelah minum beberapa kali,” tambahnya.

Sebagian besar orang di stadion adalah suporter Kolombia, namun tidak ada perbedaan antara mereka dan suporter Uruguay. Beberapa pemain Uruguay turun ke tribun untuk mendukung para pendukung Uruguay, banyak di antaranya adalah keluarga dan kerabat mereka.

Kericuhan berlanjut selama beberapa menit sebelum akhirnya polisi turun tangan. Sekelompok pendukung Uruguay tetap berada di stadion setelah penonton lainnya pergi. Para pemain Uruguay kembali ke lapangan.

Usai peluit akhir, terjadi kekacauan di lapangan. Pemain dan staf dari kedua tim terlibat tawuran massal di lingkaran tengah setelah kemenangan Kolombia.

Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) selaku penyelenggara Copa America mengutuk kejadian tersebut.

“CONMEBOL sama-sama mengutuk segala bentuk kekerasan terkait sepak bola. Pekerjaan kami didasarkan pada keyakinan bahwa sepak bola menghubungkan dan menyatukan kita melalui nilai-nilai positifnya. Tidak ada tempat bagi intoleransi dan kekerasan di dalam dan di luar lapangan. Kami mengajak semua pihak untuk mendukung tim nasional dan membuat pesta tak terlupakan yang mereka inginkan,” kata pernyataan itu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours