Nutrisi dan stimulasi harus seimbang pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Ikatan Dokter Anak Indonesia mengingatkan orang tua bahwa nutrisi dan stimulasi penting dalam 1000 hari pertama kehidupan anak karena berkaitan dengan perkembangan otak.

“Pertumbuhan otak mencapai 80 persen pada usia 2 tahun. Dalam konteks itu, nutrisi dini dan rehabilitasi dini sangat diperlukan untuk perkembangan otak anak,” kata Kepala Koordinator Tumbuh Kembang IDAI. Unit Kerja Pediatri. , Prof. Dr. Dr. Ahmad Suryawan, Sp.A(K), saat diskusi online “Membangun Generasi Anak Indonesia Sehat Menuju Indonesia Emas” dari Jakarta, Kamis.

Suryavan mengenang, semua nutrisi berperan penting dalam perkembangan otak pada 1.000 hari pertama kehidupan, termasuk makronutrien seperti karbohidrat dan lemak (beserta komponennya).

“Di usia kita (orang dewasa) mungkin perlu menghilangkan lemak, tapi anak-anak sangat membutuhkannya,” jelas Suryavan.

Zat gizi mikro, berbagai vitamin dan mineral, kurang penting untuk perkembangan otak dalam 1.000 hari pertama kehidupan.

Suryawan menegaskan, tidak ada zat gizi tertentu yang lebih unggul karena semua zat gizi bekerja sama untuk tumbuh kembang anak. Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi penting bagi bayi pada 6 bulan pertama.

“Makanan yang bergizi lebih diutamakan. Hal ini harus dilakukan oleh keluarga dan didukung oleh negara,” kata Suryawan.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ini juga mengingatkan, memberikan motivasi kepada anak melalui dorongan sebagai proses belajar tidak lepas dari pemberian nutrisi bagi perkembangan otak anak.

“Selain nutrisi, cara mengasuh anak juga harus memberikan stimulasi yang cukup pada seribu hari pertama kehidupannya,” kata Suryawan.

Saat anak lahir, otak anak sudah tumbuh 25 persen dibandingkan otak orang dewasa. Pada saat anak berusia 2 tahun, pertumbuhan otaknya meningkat sebesar 80 persen, sehingga 1.000 hari pertama kehidupan sejak anak dalam kandungan hingga usia 2 tahun dianggap penting bagi tumbuh kembang anak. .

Suryawan juga mengingatkan bahwa “tumbuh kembang anak tidak boleh ditunggu melainkan diambil”, artinya orang tua harus melakukan sesuatu agar tumbuh kembang anak berada pada tingkat yang tinggi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours