Obat dengan Semaglutide bisa bantu berhenti merokok

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Obat penurun berat badan dan diabetes yang mengandung semaglutide dapat membantu perokok berhenti, menurut sebuah penelitian baru.

Peneliti yang dikutip Medical Daily pada Kamis (1/8) menemukan fakta menarik tersebut setelah memeriksa rekam medis lebih dari 200.000 pengguna obat antidiabetes baru, termasuk sekitar 6.000 orang yang mulai menggunakan obat semaglutide seperti Ozempic dan Wegovy.

Selain semaglutide, obat antidiabetik lain yang sedang dipelajari termasuk insulin, metformin, inhibitor dipeptidyl peptidase-4, inhibitor natrium-glukosa cotransporter-2, sulfonilurea, thiazolidinediones, dan GLP-1RA lainnya.

Dalam studi tersebut, para peneliti mengamati apakah individu dengan gangguan penggunaan tembakau yang mengonsumsi salah satu obat antidiabetik tersebut menerima resep untuk berhenti merokok atau dirujuk untuk mendapatkan konseling selama kunjungan medis mereka.

Setelah satu tahun masa tindak lanjut, para peneliti mengamati penurunan resep obat dan rujukan konseling di antara mereka yang menggunakan semaglutide.

Hasilnya, yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine, menunjukkan bahwa efek berhenti merokok paling kuat terjadi pada 30 hari pertama setelah memulai semaglutide. Namun, efek ini bertahan selama kurang lebih 180 hari sebelum stabil.

“Semaglutide dikaitkan dengan risiko lebih rendah terjadinya gangguan kesehatan terkait penggunaan tembakau pada pasien diabetes tipe 2 dan penggunaan tembakau dibandingkan dengan obat antidiabetes lainnya, termasuk GLP-1RA lainnya, khususnya selama 30 hari pertama peresepan.” tulis para peneliti dalam penelitian tersebut.

Meskipun penelitian ini bersifat observasional dan tidak melacak faktor-faktor seperti penggunaan tembakau saat ini, keinginan atau pantang merokok, para peneliti menganggap temuan mereka penting. Mereka menunjukkan bahwa merokok masih menjadi penyebab utama penyakit dan kematian yang dapat dicegah, dan kemajuan apa pun menuju pencegahan yang efektif merupakan sebuah langkah maju yang menggembirakan.

Namun, para peneliti mengingatkan bahwa temuan mereka masih terlalu dini untuk merekomendasikan penggunaan semaglutide untuk berhenti merokok, dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengevaluasi efek semaglutide dalam pengobatan gangguan penggunaan tembakau.

Studi ini tidak menilai mekanisme pasti dimana semaglutide membantu mengurangi kebiasaan merokok. Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa hal ini terkait dengan efek obat pada sistem penghargaan otak.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications menemukan hubungan antara penggunaan obat semaglutide dan gangguan penggunaan alkohol. Studi tersebut menunjukkan penurunan sekitar 50-56 persen risiko gangguan penggunaan alkohol dan kekambuhan pada pengguna semaglutide selama 12 bulan masa tindak lanjut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours