OJK Cirebon: Pembiayaan LKM Syariah naik 3,51 persen hingga Maret 2024

Estimated read time 2 min read

Cirebon (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, Jawa Barat melaporkan pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKM) di wilayahnya meningkat 3,51 persen menjadi Rp18,37 miliar pada Januari hingga Maret 2024. “Pembiayaan” yang disalurkan LKM Syariah di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Siyaumajakuning) membuahkan hasil yang positif,” kata Ketua OJK Cirebon Agus Muntholib di Cirebon, Jumat. 21.02 LKM Syariah terpantau dengan baik dengan raihan Rp miliar, kata dia, hasil tersebut juga dicatat dari aset LKM Syariah yang berjumlah Rp 34,83 ​​miliar, kata Agus, pinjaman yang diberikan LKM di Siyaumajakuning sekitar Rp 12,99 miliar dan asetnya meningkat Rp 22,23 miliar. Namun, sejak tahun ini hingga Maret 2024 banyak terjadi penurunan, ujarnya. Selain LKM dan Syariah, LKM juga mengelola dua pegadaian dan pegadaian swasta di wilayahnya oleh kedua lembaga sebesar Rp 1,05 miliar. Selain itu, kata dia, OJK sedang mengerahkan dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk membentuk Kelompok Percepatan Keuangan Daerah (TPAKD) Cirebon. “Ciayumajakuning bertujuan untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan melalui inklusi ekonomi,” ujarnya. Terdapat langkah-langkah untuk mempercepat akses terhadap pembiayaan yang akan dilaksanakan pada bulan Maret 2024, misalnya Program Pinjaman/Pembiayaan Anti Hiu (K/PMR). Dana program tersebut disalurkan oleh Bank Ekonomi Rakyat (BPR) Empat untuk Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalenka, dan Kabupaten Kuningan, tambahnya. “Nilai penyaluran kepada 1.365 petani dan usaha kecil menengah sebesar $9,35 miliar,” ujarnya. Baca Juga: OJK Cirebon Perluas Program Desa EKI di Kuningan Baca Juga: OJK Cirebon: Penyaluran Kredit Siyaumajakuning Capai Rp44,92 Triliun Baca Juga: OJK Cirebon: Investor Pasar Modal Naik 3,14% di Maret 2024

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours