OJK harap rencana merger MNC dan Nobu untuk pertumbuhan berkelanjutan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap rencana merger Bank MNC dan Bank Nobu tetap berjalan dengan mengedepankan sinergi bank yang sehat dan pertumbuhan berkelanjutan.

“Kami tetap berharap rencana merger MNC dan Nobu dapat dilaksanakan sesuai komitmen sebelumnya,” kata Direktur Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Dayan Ediana Raye di Jakarta, Senin.

Namun, menurut Dian, mempertemukan dua bank yang memiliki karakteristik bisnis dan budaya perusahaan yang berbeda harus dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa untuk memastikan sinergi perbankan yang sehat dan pembangunan berkelanjutan pasca merger.

Secara terpisah, saat ini kondisi dan kinerja kedua bank tersebut masih relatif baik dengan permodalan melebihi ketentuan minimum.

Upaya yang dilakukan kedua bank tersebut antara lain dengan melakukan perjanjian antar kepemilikan antara kedua kelompok usaha kedua bank masing-masing sebesar 10 persen beberapa waktu lalu sebagai bagian dari langkah awal merger kedua bank tersebut.

OJK belum menetapkan atau menetapkan batasan waktu tertentu, namun tentunya akan mendiskusikan jangka waktunya dengan pengurus dan pemegang saham pengendali (PSP) kedua bank tersebut.

Hingga saat ini, kedua bank tersebut belum mengumumkan arah pengembangan bisnisnya ke depan, namun keduanya secara terpisah melaporkan bahwa bisnisnya berjalan seperti biasa.

Kabar mergernya Bank MNC dan Bank Nobu sudah beredar cukup lama sejak awal tahun 2023.

Durasi proses negosiasi dipertimbangkan dengan mempertimbangkan kompleksitas bisnis dan ekosistem kedua bank. Meski begitu, Dian sebelumnya mengatakan merger MNC Bank dan Nobu Bank merupakan point of no return atau keputusan akhir dalam konsolidasi bank tersebut.

Aksi korporasi ini merupakan wujud komitmen pemegang saham dalam kerangka bisnis (B2B) untuk mendukung penguatan industri perbankan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours