Batam (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepulauan Riau (Kepri) memastikan program menjangkau kelompok disabilitas di wilayah tersebut untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan.
Ketua OJK Provinsi Kepri Sinar Dananjaya mengatakan kelompok penyandang disabilitas secara umum menghadapi tantangan serius dalam mengakses layanan keuangan seiring dengan letak geografis Kepri yang terdiri dari ribuan pulau dan OJK berupaya mengandalkan digitalisasi. mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
“Untuk literasi tentunya dengan program LMSKU, walaupun berada di pulau terpencil, Anda bisa membuka rekening dengan akses internet, belajar tentang keuangan, dan masih banyak lagi. Jumat
Sistem Pengelolaan Pembelajaran Edukasi Keuangan (LMKSKU) merupakan platform pembelajaran untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat dengan model interaktif.
Platform ini dilengkapi dengan subtitle dan bahasa isyarat untuk memungkinkan penyandang disabilitas memahami produk dan layanan keuangan sebelum mereka membelinya.
“Di Batam, kami secara khusus mengerjakan formulir Braille, ramp di kantor bank, antrian prioritas, dan ATM khusus,” kata Sinar.
Hal ini sejalan dengan POJK Nomor 6/POJK.07/2022 tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat Sektor Jasa Keuangan tentang kewajiban mendukung pemberian layanan khusus kepada konsumen penyandang disabilitas.
Sinar menambahkan, karena terdapat lebih dari satu komunitas kelompok penyandang disabilitas, maka dilakukan kegiatan bantuan sosial dan penyadaran bersama komunitas tersebut.
Ia juga menyampaikan, dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan dan Hari Penyandang Disabilitas Internasional pada Oktober 2024, OJK juga akan menerapkan berbagai langkah literasi keuangan khusus bagi penyandang disabilitas.
Dengan langkah tersebut, OJK berharap dapat mengatasi tantangan geografis dan menjamin akses layanan keuangan bagi seluruh masyarakat, termasuk kelompok disabilitas, di Kepulauan Riau.
+ There are no comments
Add yours