OJK: Pembiayaan kendaraan bermotor meningkat jadi Rp402,43 triliun

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Direktur Jenderal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Pengawasan Lembaga Keuangan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Pembiayaan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) mengatakan penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor hingga Juni 2024 tahun -on-year sebesar 402,43 triliun Meningkat menjadi Rp.

Penyaluran pembiayaan otomotif meningkat 11,91 persen year-on-year menjadi Rp402,43 triliun pada Juni 2024, kata Eggesman di Jakarta, Selasa.

Hal ini, kata dia, menunjukkan penyaluran pembiayaan terus tumbuh positif di tengah penurunan penjualan kendaraan.

Klaim pendanaan dari perusahaan pembiayaan (PP) kembali meningkat sebesar 10,72 persen menjadi Rp 492,17 triliun pada Juni 2024, namun melambat dibandingkan Mei 2024 yang meningkat 11,21 persen year-on-year.

Namun jika melihat perkembangan penyaluran pendanaan, pendanaan PP akan terus meningkat sebesar 10-12 persen hingga akhir tahun 2024.

Eggsman mengatakan kinerja banyak perusahaan keuangan diperkirakan menurun, termasuk penurunan penjualan mobil dan sepeda motor pada paruh pertama tahun 2024.

Perusahaan keuangan terus didorong untuk melakukan diversifikasi penyaluran pembiayaan baru, termasuk pembiayaan investasi untuk mendukung usaha mikro dan kecil (UMK) dan pembiayaan untuk sektor produktif seperti modal kerja.

Sementara itu, pada akhir semester I tahun 2024, penyaluran pembiayaan syariah oleh perusahaan keuangan menunjukkan kinerja positif.

Pada Juni 2024, nilai pembiayaan syariah akan meningkat sebesar 25,17 persen year-on-year menjadi Rp 26,76 triliun, sehingga prospek pembiayaan syariah diperkirakan akan terus membaik.

Selain itu, saat ini empat perusahaan keuangan telah mengumumkan pengambilalihan akuisisi asing, satu PP sedang diakuisisi di luar negeri, dan satu PP sedang dalam proses persetujuan akuisisi asing.

Investor asing tersebut berasal dari Korea Selatan, Hong Kong, dan Jepang. Akuisisi tersebut antara lain dilakukan dalam rangka memperkuat dan memperluas permodalan

Bisnis.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours