OJK: Piutang pembiayaan meningkat 10,82 persen jadi Rp486,35 triliun

Estimated read time 1 min read

Jakarta (ANTARA) – Pembiayaan debitur sektor keuangan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa keuangan lainnya (PVML) sebesar 10,82 year-on-year (y-o-y) pada April 2024, demikian disampaikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) minat tersebut meningkat. Rp486,35 triliun.

“Pembiayaan investasi yang meningkat sebesar 10,72 persen setiap tahunnya menjadi penopang pertumbuhan tersebut,” kata Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Keuangan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Pembiayaan Mikro, dan Organisasi Jasa Keuangan Lainnya (PVML). Dewan Komisaris (BC) Bulanan Mei 2024, Jakarta, Senin.

Profil risiko perusahaan keuangan terjaga pada rasio non-performing finance (NPF) gross sebesar 2,82 persen dan NPF neto sebesar 0,89 persen.

Lebih lanjut Agusman mengatakan rasio pinjaman terhadap dana atau rasio leverage perusahaan pembiayaan naik menjadi 2,32 kali, lebih rendah 10 kali lipat dari batas maksimum.

Pada April 2024, pertumbuhan pendanaan modal ventura mengalami penurunan sebesar 12,61 persen year-on-year, dengan nilai pendanaan tercatat sebesar Rp16,32 triliun.

Pada industri fintech peer-to-peer (P2P) lending, pertumbuhan outstanding pembiayaan terus meningkat sebesar 24,16 persen year-on-year pada April 2024 dengan nilai nominal Rp62,74 triliun.

Sedangkan tingkat risiko kredit macet secara total (TWP90) terjaga pada 2,79 persen.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours