Ondel-ondel meriahkan acara puncak perayaan HUT Jakarta di Monas

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Ondel-ondel merupakan bagian dari pertunjukan budaya Betawi yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memeriahkan acara puncak HUT ke-497 Kota Jakarta di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Sabtu.

Sosok boneka berukuran besar tersebut selalu tampil berpasangan, yaitu laki-laki disebut juga kakak laki-laki dan perempuan atau tidak. Sosok sang kakak, kata ketua, bertopeng atau bertopeng berwarna merah dan terletak di sebelah kanan sosok perempuan.

“(Topeng) Abang warnanya merah, tidak ada yang putih, posisi kakaknya di kanan, tidak ada yang di kiri,” kata presenter tersebut, sesuai dengan yang tertera di situs resmi Kementerian Kebudayaan.

Selain sosoknya, diceritakan juga kisah ondel-ondel yang kini menjadi salah satu ikon Jakarta. Boneka ini awalnya diciptakan untuk mencegah wabah penyakit. Hal ini membuat wajahnya tampak sedikit menakutkan.

Arak-arakan Ondel-Ondel bukan satu-satunya penampilan dalam acara gala HUT ke-497 Jakarta yang dihadiri antara lain oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, jajaran TNI, pimpinan dan anggota Polri, serta pimpinan DKI Jakarta. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (RPD).

Hadir pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, pekerja seni dan budaya, lembaga sosial, karang taruna, organisasi profesi, penggiat media dan medsos serta warga Jakarta.

Pertunjukan budaya masyarakat Betawi lainnya antara lain iringan musik Tanjidora dan prosesi kembang kelapa yang mencerminkan harapan masyarakat Betawi dapat memberi manfaat bagi banyak orang.

Begitu pula dengan Betawi Champion dan kakak beradik Jakarta yang turut meramaikan acara tersebut. Para jagoan mengenakan pakaian khasnya yaitu pangsi, sedangkan kakak beradik dan tidak ada yang mengenakan berbagai macam pakaian khas Betawi, antara lain baju sadar, kebaya enchim, baju demang, baju besar, dan baju bakala.

Acara kebudayaan tersebut berlangsung usai Upacara Yobel Jakarta. Upacara diawali dengan parade pasukan upacara diiringi korps musik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta.

Dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat kota Jakarta oleh Modi Koesnaedi, Alia Rohali dan Valerina Daniel yang divisualisasikan dengan tarian luar biasa yang dibawakan oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang bertindak sebagai pengawas upacara mengatakan, Jakarta sebagai kota memiliki perjalanan sejarah yang panjang, dimulai dari pelabuhan kecil bernama Sunda Kelapa hingga ibu kota Indonesia.

Kemudian, dengan dinamika dan tantangannya, Jakarta menjadi tempat bagi para pendatang untuk memanfaatkan peluang dan mewujudkan impian mereka untuk hidup lebih baik.

Tekad mewujudkan harapan inilah yang mendorong Jakarta untuk terus tumbuh dan berkembang memaksimalkan potensinya dalam mewujudkan kesejahteraan warganya, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours