OpenAI berencana kenakan biaya Rp333 ribu per bulan untuk chatGPT

Estimated read time 1 min read

Jakarta (Antara) – OpenAI telah memberi tahu investor bahwa pihaknya berencana mengenakan biaya US$22 (333.000 rupiah) per bulan untuk menggunakan ChatGPT pada akhir tahun.

Perusahaan berencana menaikkan harga bulanan secara agresif menjadi US$ 44 (Rs 665.000) selama lima tahun ke depan.

Dokumen yang diperoleh The New York Times (NYT) menunjukkan pendapatan OpenAI sebesar US$300 juta (Rs 4,5 triliun) pada Agustus tahun ini.

Pada akhir tahun, mereka memperkirakan bisa menjual 3,7 miliar dolar AS (Rp 56 triliun).

Berbagai biaya seperti upah, sewa, dan biaya operasional akan merugikan perusahaan sebesar US$ (Rs 76 triliun) pada tahun ini.

OpenAI disebut-sebut telah merilis dokumen tersebut, dilansir NYT, sebagai bagian dari upaya mencari investor baru guna mencegah atau mengurangi kerugian finansial.

Untungnya, OpenAI telah mengumpulkan dana sebesar USD 150 miliar (Rs 2,3 kuadriliun) dan putaran investasi baru dapat mengumpulkan hingga USD 7 miliar (Rs 106 triliun).

OpenAI juga dilaporkan melakukan konversi dari perusahaan nirlaba menjadi perusahaan nirlaba.

Model bisnis ini memungkinkan investor untuk menaikkan batas pengembalian sehingga mereka memiliki lebih banyak ruang untuk bernegosiasi dengan investor baru untuk mendapatkan potensi tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Demikian dilansir Engadget pada Sabtu (28/9) waktu setempat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours