OpenAI telah mengakuisisi Rockset

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – OpenAI telah mengakuisisi Rockset, yang membuat alat untuk mendorong pencarian dan analisis data secara real-time, namun syarat dan ketentuan finansial akuisisi tersebut tidak diungkapkan.

TechCrunch mengutip postingan di blog resmi OpenAI pada Jumat (21/6) yang menyatakan bahwa mereka akan mengintegrasikan teknologi Rockset untuk menggerakkan seluruh infrastruktur produk.

Anggota tim Rockset akan bergabung dengan OpenAI dan pelanggan Rockset secara bertahap akan beralih dari platform Rockset.

“Infrastruktur Rockset memberdayakan perusahaan untuk mengubah data mereka menjadi intelijen yang dapat ditindaklanjuti,” kata COO OpenAI Brad Lightcap dalam sebuah pernyataan.

“Kami sangat bersemangat untuk memberikan manfaat ini kepada pelanggan dengan mengintegrasikan Rockset Foundation ke dalam produk OpenAI,” katanya.

Rockset didirikan pada tahun 2016 oleh mantan insinyur Facebook Venkat Venkataramani dan Tudor Bosman, bersama dengan arsitek database Dhruba Borthakur.

Perusahaan menciptakan alat yang memungkinkan bisnis mengekstrak data secara otomatis dari database dan layanan penyimpanan cloud publik, lalu mengindeks data tersebut untuk aplikasi pencarian dan analitik.

Platform database Rockset mendukung hal-hal seperti mesin rekomendasi, dasbor pelacakan logistik, dan chatbot di berbagai bidang seperti fintech dan e-commerce.

Menurut Crunchbase, Rockset berhasil mengumpulkan modal lebih dari US$117,5 juta (Rp 1,9 triliun) dari investor seperti Icon Ventures, Sequoia, dan Greylock sebelum akuisisi.

Mereka juga memiliki klien merek ternama termasuk Meta dan JetBlue yang menggunakan Rockset sebagai bagian dari chatbot prediksi penundaan penerbangan mereka.

Sebuah laporan di blog resmi menyatakan bahwa dengan mengintegrasikan teknologi Rockset, OpenAI dapat memungkinkan perusahaan untuk “memanfaatkan data mereka dengan lebih baik” dan mengakses informasi real-time ketika mereka menggunakan produk OpenAI.

Venkataramani mengatakan dalam pratinjau postingan blog bahwa infrastruktur pemulihan tingkat lanjut seperti Rockset akan membuat aplikasi AI lebih bertenaga dan berguna.

“Rockset akan menjadi bagian dari OpenAI dan mendukung infrastruktur pemulihan yang mendukung rangkaian produk OpenAI. Kami akan membantu OpenAI memecahkan masalah database kompleks yang dihadapi aplikasi AI,” ujarnya.

Sebelum mengakuisisi Rockset, OpenAI mengakuisisi Global Illumination, sebuah startup di New York yang menggunakan AI untuk membangun alat dan infrastruktur kreatif.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours