OPM Bakar Sekolah di Pegunungan Bintang, Satgas Damai Cartenz: Brutal dan Tidak Manusiawi

Estimated read time 2 min read

GUNUNG BINTANG – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) membakar gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Okbab di kampung Borban, distrik Okbap, kabupaten Pegunungan Bintang, Pegunungan Papua.

Kepala Operasi (Kaops) Cartenz Peace 2024 Brigjen Faizal Ramadhani menjelaskan, gedung SD Okbab akan dibakar oleh KKB Memokon, Siktaop Gender Alias ​​Usoki, kelompok Aquino Kaladana. Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin. Aksi pembakaran terjadi pada Jumat (7/12/2024).

“Kami menyayangkan kejadian ini, saat KKB membakar fasilitas pendidikan tempat masyarakat mendapat informasi. Tindakan ini tidak hanya merugikan anak-anak dan guru, tapi juga merugikan masa depan generasi muda kita,” kata Faizal Ramadhani, Senin (15/7/2024). . .

Ia menegaskan, kebakaran sekolah menunjukkan kejahatan luar biasa yang harus ditindak tegas.

Dia menegaskan, aparat keamanan akan terus berupaya semaksimal mungkin menangkap dan menghukum pelaku kejahatan ini.

“Kami tidak akan tinggal diam. Penegakan hukum yang tegas akan terus menjamin keamanan dan ketertiban di kawasan ini,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua Satgas Humas Operasi Perdamaian Cartenz-2024, Kompol Bayu Suseno, juga mengecam keras tindakan KKB tersebut.

Menurut Bayu Suseno, KKB yang melakukan pembakaran diduga adalah KKB Kodap XXXV Bintang Timur yang sebelumnya menembak Senus Lepitalen pada 6 Juni 2024 di Distrik Borme, Pegunungan Bintang.

Dalam aksinya tersebut KKB memiliki senjata api laras panjang.

Pembakaran sekolah yang dilakukan KKB merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi dan tidak bisa dibiarkan. Aparat gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Perdamaian Cartenz-2024 akan menegakkan hukum secara tegas terhadap eksekusi Union. pelaku kejahatan ini,” kata Bayu. Suseno.

Ia menambahkan, kejadian ini tidak hanya merugikan sektor pendidikan tetapi juga membahayakan perdamaian dan keamanan masyarakat setempat.

“Sekolah merupakan tempat dimana anak-anak seharusnya merasa aman dan nyaman untuk belajar. Tindakan ini sangat merugikan masyarakat, terutama bagi anak-anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan yang baik,” ujarnya.

Selain itu, Bayu Seno juga mengatakan pihaknya akan meningkatkan patroli dan pengawasan di daerah rawan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

“Kami akan memperkuat keamanan di wilayah yang terjadi konflik dan berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Kami tidak akan membiarkan tindakan buruk seperti ini menghancurkan semangat belajar anak-anak Papua,” ujarnya.

Pembakaran sekolah yang dilakukan KKB menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan kelompok ini yang terus meresahkan opini masyarakat dan merusak stabilitas keamanan di Papua.

Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya mengatasi gangguan keamanan ini dan memulihkan kondisi di wilayah terdampak sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang.

“Masyarakat diharap tetap waspada dan melaporkan apabila ada aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib,” imbau Bayu Seno.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours