Orang tua harus batasi anak pegang gawai mulai dari diri sendiri

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Ikatan Anak Indonesia (IDAI) meminta orang tua membatasi penggunaan gawai oleh anak pada situasi tertentu, misalnya setelah pukul 18.00 WIB, sebagai contoh bagi orang tua sendiri.

Direktur Departemen Tumbuh Kembang dan Koordinasi Anak IDAI, Prof.Dr.Dr.Rini Sekartini, Sp.A(K), mengatakan anak-anak harus diberikan perlakuan yang sama agar mereka dapat memahami makna di baliknya.

“Kalau tidak boleh membawa ponsel, sebaiknya orang tua, perlakuannya harus sama. Anak tidak boleh diminta seperti itu, tapi orang tua harus seperti itu (boleh mengambil ponsel).”

Penetrasi internet yang meningkat dari 25,84 persen pada tahun 2023 menjadi 31,40 persen pada tahun 2024, berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024, menjadi alasan mendesak untuk meningkatkan peluang penangkapan ikan guna mengurangi anak. dan orang tua.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan: “Harus hati-hati juga karena kalau berkepanjangan nanti jadi ketagihan. Sekarang Internet juga jadi budak, jadi penyakit.” FKUI) Jurusan Ilmu Kesehatan Anak.

Rini mengatakan, penelitian yang dilakukan murid-muridnya menunjukkan bahwa kecanduan internet di kalangan anak muda menyebabkan aktivitas otak berbeda dengan anak normal saat dipantau menggunakan MRI.

Sebab memberikan anak alat yang dapat mengganggu tidurnya, mengurangi interaksi fisik, dan meningkatkan cyberbullying dapat menimbulkan pemikiran negatif di otak. Pertama, gangguan kecemasan dan korban internet bisa mengalami kecemasan parah, serangan panik, dan serangan panik. Kedua, depresi. Kecanduan internet dapat menyebabkan depresi, keputusasaan, dan kehilangan minat terhadap aktivitas yang Anda sukai. Ketiga, gangguan stres pasca trauma (PTSD). Korban kecanduan internet mungkin mengalami kecemasan, mimpi buruk, dan kecemasan yang parah. Keempat, kurang tidur dan cyberbullying dapat menyebabkan insomnia, kelelahan, dan sulit bangun di pagi hari. Kelima, sakit fisik, korban siber mungkin menderita sakit kepala, sakit perut, dan kelelahan kronis. Penipuan melalui internet adalah masalah serius yang mempunyai konsekuensi luas. Dalam rangka Hari Anak Internasional, IDAI menyoroti hal tersebut sebagai permasalahan yang perlu mendapat perhatian orang tua di rumah. “Ini mengajarkan anak-anak bagaimana menggunakan Internet secara efektif dan efisien,” kata Rini. Baca juga: Menteri Bintang Himbau Orang Tua dan Anak Gunakan Internet dengan Benar. Baca juga: Kementerian Kominfo Imbau Orang Tua Perkuat Pengawasan Anak di Internet Baca juga: Psikolog: Harus ada aturan yang jelas dalam penggunaan ponsel oleh anak

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours