Jakarta – PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) mengumumkan laporan keuangan konsolidasi I-2024. setengah tahun. VKTR melaporkan laba bersih sebesar Rp409 miliar pada periode tersebut, dengan pertumbuhan aset mencapai Rp1.717 triliun.
“Saat ini VKTR fokus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan EV, khususnya di segmen truk heavy-duty dan light-duty. Oleh karena itu, selesainya produksi prototype untuk uji coba pelanggan menjadi salah satu hal yang coba kami maksimalkan. Dengan fasilitas VKTS, produk perseroan akan berdampak besar terhadap laju pembelian, Insya Allah,” kata Presiden Direktur VKTR Gilarcy W. Setijono dalam keterangan resminya, Jumat (26/7/2024).
Perusahaan melaporkan penurunan penjualan, khususnya di segmen kendaraan listrik (EV) dan aftermarket. Hal ini sejalan dengan tren penjualan kendaraan nasional yang dilaporkan turun 19% (yoY) dan lebih dalam lagi pada segmen kendaraan niaga yang menurut Gaykindo turun 26% (yoY).
Penurunan ini dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti masa politik dan ketidakpastian kondisi makro global yang sangat mempengaruhi kondisi keuangan dan perbankan. Meski demikian, VKTR optimistis menjalankan usahanya.
Di neraca, VKTR melaporkan peningkatan total aset sebesar 3% menjadi Rp 1,717 triliun pada kuartal I 2024, mencerminkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya. Meski liabilitas meningkat 8% menjadi Rp 563 miliar karena peningkatan pinjaman usaha, VKTR fokus pada pertumbuhan berkelanjutan.
Sebagai langkah strategis, VKTR telah memulai pembangunan fasilitas kendaraan listrik komersial full knockdown (CKD) pertama di Indonesia melalui anak perusahaan VKTS di Magelang, Jawa Tengah.
VKTS masih dalam tahap pembangunan dan dijadwalkan selesai pada Agustus 2024. Pemasangan pabrik dan peralatan akan dimulai pada bulan September 2024 dan dijadwalkan selesai pada bulan Oktober 2024.
VKTS akan siap memulai produksi lini pada Oktober-November 2024. Progres pembangunan fasilitas VKTS dipastikan masih direncanakan. Berbicara soal inovasi, VKTR telah menyelesaikan prototipe LightDuty pertama, kendaraan listrik kompak yang diperkirakan akan diluncurkan pada akhir Agustus.
Keberhasilan ini dinilai menjadi landasan kuat bagi ekspansi VKTR khususnya di segmen B2B dengan penjualan truk listrik. Produk ini akan menjadi rekor baru bagi VKTR, memperluas portofolio klien sebelumnya dari perusahaan swasta menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Memasuki kuartal ketiga, lanjut Gilarsi, VKTR baru-baru ini menerima beberapa pesanan produk dari salah satu perusahaan pelat merah untuk pengiriman truk/compactor listrik pertamanya ke Ibu Kota Negara (IKN).
“Dengan bangga kami umumkan bahwa VKTR akan menyuplai truk/compactor listrik pertama ke IKN, sebuah rekor pencapaian baru bagi VKTR yang kini merambah ke BUMN setelah bekerja di sektor swasta.” di Gilarze.
Selain itu, tambahnya, VKTR telah memperluas portofolio pesanannya ke produk lain selain bus dan truk, seperti forklift dan transporter. Secara keseluruhan, dengan penekanan pada Gilarsee, VKTR berada di jalur yang tepat untuk mencapai hasil bisnis yang optimal, terutama sebagai pemimpin dalam industri kendaraan listrik komersial.
“Perusahaan menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengatasi tantangan industri dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang,” ujarnya.
+ There are no comments
Add yours