Osaka melaju ke babak delapan besar pemanasan Wimbledon

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Mantan peringkat 1 dunia Naomi Osaka melaju ke perempat final turnamen lapangan rumput ‘s-Hertogenbosch dengan kemenangan set cepat saat ia bersiap menghadapi Wimbledon.

Juara Grand Slam empat kali itu mengalahkan favorit tuan rumah Suzan Lamens 6-2, 6-2 dalam waktu kurang dari satu jam. Itu merupakan pukulan yang terlalu berat bagi servisnya yang kuat dan pemain Belanda itu.

Petenis Jepang yang saat ini menduduki peringkat 125 dunia itu akan menghadapi Bianca Andreescu dari Kanada. Bianca Andreescu dari Kanada mengalahkan unggulan keenam dari Tiongkok Yuan Yue dengan dua set langsung.

“Saya merasa tenang dan sangat bersyukur bisa kembali karena rencana yang saya miliki,” kata Osaka kepada AFP, Kamis.

Dia menambahkan bahwa rahasia penampilan bagusnya adalah “menjadi lebih nyaman untuk kembali ke masa lalu dan menerima kesalahan.”

Set pertama dilanjutkan dengan servis hingga game ke-6. Kedua pemain kesulitan menyesuaikan diri dengan angin kencang.

Ósaka kemudian memimpin dan melancarkan serangkaian tembakan kuat dari kedua sayap untuk mematahkan servis Lamensová. Hal ini terbantu dengan kesalahan sendiri yang dilakukan lawan.

Kesalahan lain pada servis game Ramense berikutnya memberi Osaka keunggulan 6-2 pada set pertama hanya dalam waktu 26 menit.

Osaka juga terlalu kuat untuk lawannya di awal set kedua, mematahkan servis di game pertama dan memimpin 3-0 melalui kemenangan berturut-turut.

Dia mengakhiri pertandingan ketika Lamens kembali melepaskan tembakan ke gawang.

Menurut pengakuan Osaka sendiri, lapangan rumput bukanlah tempat favoritnya, dan empat Grand Slam yang ia menangkan terjadi di lapangan keras di AS dan Australia Terbuka.

Dia belum pernah melewati putaran ketiga di lapangan rumput Wimbledon, tetapi tampaknya secara bertahap kembali ke performa terbaiknya yang melambungkannya ke peringkat satu dunia.

Osaka memperoleh match point melawan juara Prancis Terbuka Igo Swiatek di babak kedua. Itu merupakan ujian terberat yang pernah dihadapi petenis nomor satu dunia itu di lapangan tanah liat Paris.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours