Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pabrik kaca milik KCC Glass Indonesia di Batang, Jawa Tengah akan mulai berproduksi pada Agustus 2024.
Pabrik kaca Korea ini dibangun pada Mei 2021 di Batang Integrated Industrial Park, Jawa Tengah. KCC Glass merupakan investor asing pertama yang mendirikan yayasan di bidang ini.
“Kami sudah mendapat investasi untuk proyek hilir di Batang yaitu KCC Glass. Ini akan mulai produksi pada Agustus tahun ini. Ini baru di proyek hilir investasi Indonesia dari Korea”.
Bahlil tidak merinci kapasitas produksi pabrik tersebut.
Namun saat peletakan batu pertama pabriknya pada tahun 2021, ia mengumumkan bahwa PT KCC Glass Indonesia diharapkan menjadi perusahaan kaca terbesar di Asia Tenggara.
Pabrik KCC Glass Indonesia memiliki luas 49 hektar dengan nilai investasi sekitar Rp 5 triliun. Diperkirakan proyek ini akan menciptakan lapangan kerja bagi 1.200 orang.
Selain KCC Glass, Indonesia juga mendapat investasi besar dari perusahaan Korea lainnya. Indonesia baru saja membuka pabrik baterai kendaraan listrik yang juga merupakan bagian dari ekosistem baterai dan kendaraan listrik Indonesia di PT Hyundai LG Indonesia atau HLI Green Power di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu.
Bahlil mengatakan, investasi Korea Selatan di Indonesia selama lima tahun terakhir sejak 2019 mencapai 14 miliar USD atau setara dengan sekitar Rp 200 triliun. Sebagian besar investasi Korea digunakan untuk mendukung proyek hilir di Indonesia.
Oleh karena itu, sesuai instruksi presiden, investasi asing bersifat inklusif, tidak hanya didominasi oleh beberapa negara tetapi harus menarik banyak negara,” tutupnya.
+ There are no comments
Add yours