PABSI: Perjuangan Eko jadi inspirasi bagi generasi lifter Indonesia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) menyebut sprinter Eko Yuli Irawan di Olimpiade Paris 2024 menjadi inspirasi bagi generasi penerus atlet Indonesia, meski tak meraih medali di Paris. .

Perjuangannya menjadi inspirasi dan motivasi yang sangat penting bagi adik-adiknya (pemain muda) ke depannya,” Kabid Pembinaan Prestasi PB PABSI, Hadi Wiharja , kata dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Lifter Eko (Eko alias Yuli Irawan) gagal meraih medali Olimpiade Paris saat berlaga di kelas 61kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena 6, Prancis, Rabu (7/8) malam.

Dalam tiga kali percobaannya, Eco gagal pada angkatan pertama 135 kg, kemudian memenangkan angkatan kedua 135 kg. Lifter ketiga, Eko yang mengangkat angkatan 139 kg, kembali gagal.

Atlet berusia 35 tahun itu gagal dalam ketiga percobaannya dengan berat 162 kg. Bahkan, pada percobaan ketiga, ia mengalami cedera kaki sehingga tertatih-tatih keluar lapangan.

Hadi menjelaskan, dalam tiga bulan terakhir, usai lolos ke Olimpiade Paris, Eco harus merawat luka-lukanya secara intensif.

Di Lampung, para peserta selalu didampingi tim medis yang melakukan pengukuran dalam setiap latihan yang dilakukannya.

Untuk memulihkan cederanya, Eco harus berkompetisi di lima dari tujuh babak kualifikasi Olimpiade, yang cukup untuk lolos ke kompetisi olahraga top dunia di Paris.

Hadi menjelaskan, selama dua pekan pemusatan latihan di Montpellier, Prancis, proses persiapan tidak menemui kendala berarti. Namun, cedera di tengah pertandingan merupakan situasi yang tidak terduga.

Meski Eko tak meraih medali, namun keikutsertaan di Olimpiade Paris merupakan yang terakhir, ia mengatakan perjalanan Eko selama ini menjadi motivasi penting bagi atlet angkat besi Tanah Air.

Eko mengharumkan nama besar angkat besi Indonesia di kancah Olimpiade dengan menyumbangkan empat medali, yakni medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012, serta medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours