Paguyuban Tionghoa siapkan kader untuk bantu tekan angka stunting

Estimated read time 1 min read

Jakarta dlbrw.com – Direktur Eksekutif Persatuan Kesejahteraan Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta mengatakan pihaknya mengorganisir warga Kanada untuk membantu pemerintah mengurangi jumlah tengke atau tengke di Indonesia.

“Kami tidak terlalu aktif dalam hubungan agama dan budaya. Kami akan terlibat dalam ketahanan pangan, penyediaan pangan bergizi dan pangan terjangkau,” kata Wilianto, Sabtu.

Wilianto mengatakan PSMTI tetap jujur ​​meski terjadi pergantian pemerintahan dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin ke Prabowo-Gibran.

“Kami siap mendukung pemerintah selanjutnya dalam mewujudkan Visi Emas Indonesia 2045 yang bertujuan menjadikan Indonesia negara yang merdeka, maju, adil, dan makmur,” kata Wilianto.

Wilianto mengatakan warga Tionghoa merupakan 5-6 persen dari total penduduk Indonesia, dan 80 persennya adalah wirausaha yang bersedia mendukung rencana ketahanan pangan pemerintah.

PSMTI akan berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat dengan memberikan pelatihan kewirausahaan agar mampu bersaing dengan perusahaan asing.

Sebelumnya, Ketua Harian PSMTI I Martinus Johnnie Sugiarto mengatakan salah satu program yang dicanangkan adalah program pangan murah (pembangunan) yang banyak digelar di komunitas Jabodetabek.

Terakhir, PSMTI melaksanakan program pangan murah (lanjutan) sebesar Rp 2000 per paket di Bekasi. Program ini akan diadakan di seluruh cabang PSMTI di Indonesia dengan tujuan untuk menurunkan angka stunting secara cepat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours