Pahlawan super karya anak bangsa tayang di platform streaming

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Platform penyedia layanan streaming digital lokal, Video meluncurkan film tentang pahlawan super berjudul “Bardian Director’s Cut”.

Eva Stephanie Kurnia, Senior Vice President Content Video, menyatakan dukungannya terhadap konten lokal berkualitas seperti Bardian.

Kami berharap dengan kedatangan Bardian, produksi film nasional semakin meningkat dan menarik perhatian lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri, kata Eva dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Video adalah platform streaming di negara ini dengan jumlah pelanggan tertinggi dan satu-satunya platform yang mencapai lebih dari 4 juta pelanggan, kata Eva.

Popularitas video tidak lepas dari keragaman dan kuantitas konten lokal premium Indonesia yang tidak dimiliki kompetitor.

Sebagai pemain lokal, Video juga berkomitmen untuk mendukung dan tumbuh bersama industri film Indonesia.

The Bardian Director’s Cut memuat sinopsis episode satu sampai lima yang ditayangkan dan episode terakhir dari IP “Smart Protector Bardian”.

Selain serial Bardian enam episode, video tersebut hanya akan menayangkan potongan sutradara Bardian dengan durasi 1 jam 32 menit sebagai film mulai 23 Agustus 2024, ujarnya.

Produser Eksekutif dan Produser Bardian Yudi Tucciati dalam kesempatan itu mengatakan, produksi Bardian terinspirasi dari film-film tokusatsu yang kerap menghadirkan kisah-kisah moral baik bagi generasi muda seperti keberanian, pantang menyerah, dan sikap adil.

“Saya juga ingin berkarya untuk masyarakat Indonesia saat itu. Tak hanya itu, film ini menjadi bukti bahwa banyak desainer Indonesia yang berbakat,” kata Udi. Jakarta, Rabu (21/8/2024) Konferensi pers potongan film pahlawan super Bardian. (Anthara/Adimas Raditya)

Yudi menjelaskan, potongan sutradara akan menampilkan tambahan visual, tampilan 3D VFX yang lebih baik, serta audio spasial 5.1 untuk membuat pengalaman menonton terasa lebih nyata.

Bardian dibintangi oleh Sebastien Tati sebagai Bara, cosplayer Indonesia Kameam sebagai Joyce, dan Yori (mantan anggota JKT48) sebagai Haruka.

Film ini berlatarkan planet Byron, yang mengalami bencana ozon yang membagi populasinya menjadi dua faksi: Byron Sigma Force (BSF) yang netral dan Sindrom Ekstremis.

BSF mengembangkan teknologi untuk memulihkan iklim planet Byron, dan Syndrome memilih mutasi populasi sebagai solusinya.

Ketika BSF menemukan bahwa Bumi memiliki ozon yang baik, mereka memutuskan untuk mengubahnya menjadi tempat perlindungan, namun Syndrome juga bertujuan untuk menghancurkan Bumi.

Dibantu oleh pemuda BSF bernama Bara (Sebastian Tetti), BSF menggunakan pelindung manusia terbaru, teknologi Bardian Frame, untuk memerangi ancaman Sindrom di Bumi.

Tokusatsu Bardian adalah film fiksi ilmiah Jepang yang diproduksi oleh Bardi Smarthome dengan staf kreatif lokal Indonesia, ujarnya.

“Sebagai kekayaan intelektual (KI) bergenre superhero tokusatsu, Bardian menandai sebuah langkah penting dalam sejarah perfilman Indonesia,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours