Pakar China Ungkap Senjata Nuklir Bisa Selamatkan Bumi

Estimated read time 2 min read

BEIJING – Senjata nuklir mungkin merupakan cara terbaik untuk melindungi bumi dari asteroid, menurut para ilmuwan dari program eksplorasi ruang angkasa Tiongkok.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan bulan ini di jurnal Tiongkok SCIENTIA sinica Technologica, tim peneliti memperingatkan bahwa meskipun ada perkembangan terbaru dalam teknologi deteksi objek dekat Bumi, ketidakakuratan dapat terjadi. Ini berarti umat manusia harus bersiap untuk menghentikan sampah luar angkasa.

Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis berbagai metode pertahanan dan kelayakannya untuk melindungi Bumi dari asteroid dengan ukuran, kepadatan, dan periode peringatan berbeda.

Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa dalam waktu seminggu sebelum tabrakan, hulu ledak nuklir akan menjadi satu-satunya senjata yang mampu mengubah jalur asteroid untuk menghindari dampak.

Berdasarkan analisis mereka, tim menyarankan bahwa solusi terbaik untuk mengatasi potensi ancaman yang ditimbulkan oleh asteroid adalah dengan mengembangkan sistem pertahanan global berbasis nuklir.

Sistem ini harus mencakup peluncur berkecepatan tinggi yang mampu mengangkut hulu ledak nuklir dari darat ke luar angkasa dalam waktu tujuh hari hingga satu bulan.

Sistem ini juga harus dilengkapi dengan rudal dengan kemampuan serangan presisi dengan margin kesalahan kurang dari 100 meter.

Selain itu, sistem ini harus mampu menempatkan hulu ledak nuklir ke orbit untuk atmosfer jangka panjang selama 10 tahun atau lebih.

Para peneliti mengatakan ide mereka sulit karena beberapa alasan. Pertama, saat ini tidak ada negara yang memiliki kemampuan mengirim hulu ledak nuklir ke luar angkasa. Ini berarti kendaraan peluncuran baru harus dikembangkan.

Kedua, Tiongkok, bersama dengan sebagian besar negara nuklir lainnya di Bumi, merupakan pihak dalam Perjanjian Luar Angkasa tahun 1967 dan Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif, yang melarang negara-negara penandatangan untuk mengerahkan senjata pemusnah massal di luar angkasa.

Ketiga, ledakan nuklir menyebabkan kontaminasi radioaktif di luar angkasa, sehingga menimbulkan risiko sekunder terhadap Bumi dan benda langit di sekitarnya.

Para peneliti menyimpulkan bahwa meskipun ledakan nuklir “menawarkan kinerja pertahanan diri yang unggul,” akan lebih bijaksana jika kita mengeksplorasi teknologi lain yang dapat bertahan melawan asteroid, seperti senjata laser berkekuatan tinggi.

Namun, mereka menekankan bahwa “potensi risiko dampak asteroid jauh lebih tinggi daripada perkiraan berdasarkan data asteroid yang ditemukan saat ini, sehingga ancaman asteroid tidak boleh dianggap remeh.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours