Pakar jelaskan empat aspek utama guna tingkatkan pelayanan rumah sakit

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pakar kesehatan Profesor Tjandra Yoga Aditama menjelaskan upaya peningkatan kualitas layanan rumah sakit di Indonesia harus mempertimbangkan empat aspek, antara lain sumber daya manusia, infrastruktur, sistem manajemen, dan keterjangkauan masyarakat.

Tjandra menjelaskan, aspek sumber daya manusia meliputi keberadaan dokter, perawat, teknisi kesehatan, dan tenaga lain yang terlibat dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit.

“Pegawai tersebut tidak hanya dokter, tidak hanya perawat, tetapi juga tenaga administrasi rumah sakit, tenaga perencanaan medis, teknisi kesehatan dan masih banyak lainnya,” kata Dijandra saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Kemudian, aspek sarana dan prasarana meliputi peralatan yang diperlukan untuk pelayanan kesehatan dan aspek sistem manajemen pelayanan rumah sakit.

“Perlu ada struktur tata kelola yang baik, artinya pengaturan alur pasien, pengaturan pembayaran, dan ruangan yang memenuhi standar akreditasi,” kata DeJandra.

Terakhir, aspek keterjangkauan menjamin layanan kesehatan dapat diakses dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat.

Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), akreditasi rumah sakit dapat menjadi indikator untuk mengevaluasi aspek pelayanan kesehatan.

“Akreditasi itu bagian dari menjaga mutu, dan kalau mutunya lolos akreditasi, sebaiknya dilanjutkan, bukan ujian sekali lulus. Akreditasi itu ada agar mutu bisa ditingkatkan sesuai standar yang ada.” kata Jandra. Direktur Pascasarjana Universitas YARSI dan Guru Besar FKUI. Tajandra Yoga Aditama. (ANTARA/HR-dokumen pribadi)

Tjandra menjelaskan, pemerintah dapat berperan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit.

“Dokter harusnya menyederhanakan sistem pengiriman, menyederhanakan peralatan dan sistem distribusi obat. Belakangan ini ada cerita bahwa obat di Indonesia sangat mahal dibandingkan di negara lain. Ini juga peran besar. Pemerintah di sana,” kata Dijandra.

Tjandra mengatakan, kerja sama kementerian dan lembaga pemerintah dalam penyediaan tenaga pelayanan kesehatan dapat memfasilitasi pelatihan bagi calon dokter dan perawat, serta menyesuaikan pasokan untuk memastikan pasokan tenaga medis di Indonesia tetap stabil.

Direktur Pascasarjana Universitas YARSI mendorong pengembangan layanan BPJS untuk memperluas layanan kesehatan kepada masyarakat dengan biaya terjangkau.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours