Pakar: Pemerintah perlu pastikan tak ada uang taruhan dalam gim

Estimated read time 3 min read

Jakarta (Antara) – Pengacara Universitas Trisakti mengatakan pemerintah harus memastikan tidak ada uang yang digunakan masyarakat untuk mengikuti permainan pura-pura seperti permainan kartu yang dijadikan taruhan.

“Memiliki usia minimal 18 tahun untuk memainkan permainan dengan unsur taruhan, tidak termasuk uang, merupakan sebuah langkah penting. Namun yang terpenting adalah memastikan tidak ada uang yang terlibat dan permainan tersebut tidak melanggar norma sosial, agama, dan moral. kata Profesor Trubus Rahadiansah, Selasa, di Jakarta.

Terkait kemungkinan perjudian online dengan permainan simulasi, Trubus mengatakan negara memerlukan jaminan usia untuk mencegah remaja memainkan permainan yang tidak pantas. Perhatikan bahwa pemantauan harus dilakukan secara ketat untuk mencegah serangan oleh pemain dan platform vendor.

Ia mencontohkan kasus Higgs Games Island (HGI). Fitur “Kirim” HGI telah disalahgunakan oleh beberapa orang yang bermaksud buruk, sehingga game tersebut dilarang.

Namun menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), HGI telah menghapus fitur tersebut di wilayah Indonesia dan membatasi IP Indonesia hanya untuk versi global. Tindakan ini menunjukkan komitmen HGI untuk menjadi platform mini games yang sah dan terdiversifikasi di Indonesia.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan pihak pembuat game tersebut tidak melanggar peraturan terbaru yang dikeluarkan pemerintah. Meskipun game ini menampilkan gerakan permainan simulasi kartu, namun tidak menggunakan alat pembayaran yang sah, mata uang asing, uang elektronik, atau aset digital yang dapat diperdagangkan, sehingga tetap dapat diakses oleh pengguna sesuai aturan.

“Peraturan ini sangat baik dan perlu untuk memberikan batasan yang jelas antara platform perjudian online dan permainan simulasi kartu. Dengan adanya peraturan ini diharapkan masyarakat memahami perbedaannya dan tidak terlibat dalam aktivitas perjudian. “

Wahyu Alizalisini, AMPC, dosen Fakultas Psikologi Universitas Bahayangkara menambahkan, bermain game online memiliki banyak manfaat seperti mengembangkan kemampuan berpikir kritis, mengurangi stres dan bersenang-senang jika dimainkan secara acak, serta melatih keterampilan teknologi. keterampilan.

Namun, di era yang semakin digital, pengendalian diri sangat penting untuk mencegah kecanduan dan menjaga kedisiplinan individu di era digital yang serba cepat.

“Memang game diciptakan hanya untuk hiburan saja. Oleh karena itu, penting untuk menikmati manfaat positif dari bermain game, menjaga pengendalian diri agar tidak kecanduan, dan selalu bermain game sesuai usia dan mengikuti aturan. ,” dia berkata.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan intervensi dengan memblokir sekitar 1,5 juta situs terkait game pada Juli 2022 hingga Maret 2024. Selain itu, pemerintah menerbitkan Peraturan Nomor 2 tentang Klasifikasi Permainan pada tahun 2024 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Aturan ini bertujuan untuk mengkategorikan game berdasarkan usia pengguna, dengan kriteria yang jelas mengenai konten yang dapat diakses oleh setiap kelompok umur. Tingkat permainan bergantung pada berbagai faktor, termasuk konten yang berpotensi membahayakan seperti merokok, alkohol, narkoba, kekerasan, dan perjudian.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours