Pakar Ungkap 4 Pilar Utama Capai Gizi Seimbang Anak

Estimated read time 2 min read

REPBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ahli gizi Universitas Airlangga, Lailatul Muniroh mengatakan, nutrisi yang tepat pada anak sangat penting. Menurutnya, nutrisi yang tepat sangat penting untuk perkembangan tubuh, perkembangan tulang, otot, dan organ tubuh.

Hal ini juga penting untuk perkembangan otak, meningkatkan kekebalan tubuh, dan memberikan energi pada anak untuk beraktivitas sehari-hari. kata Lailatul dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/8/2024).

Lailatul menyebutkan empat poin penting yang harus diperhatikan agar memiliki pola makan yang baik. Menurutnya, keempat pilar tersebut relevan dan penting untuk diterapkan. Dengan cara ini, anak akan mendapatkan hasil maksimal dari makanan yang dimakannya.

Pilar pertama, anak hendaknya mengonsumsi makanan bervariasi yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral secara seimbang, agar tubuh menerima seluruh nutrisi yang dibutuhkan. Kemudian pilar kedua kelanjutan Lailatul adalah menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Ketiga, jalani hidup aktif dan rutin berolahraga karena aktivitas fisik dapat membantu penyerapan nutrisi dari makanan. Terakhir, menjaga berat badan yang sehat, kata Lailatul.

Agar anak mempunyai pola makan yang sehat, di dalamnya juga diberikan saran apa saja yang sesuai dengan usia anak. Lailatul menganjurkan pemberian susu pada anak sejak usia nol hingga enam bulan, dan pengenalan MPASI secara bertahap mulai usia enam bulan.

Sedangkan untuk anak-anak, setiap harinya membutuhkan kalori sekitar 1.350 Kkal. Hal ini bisa didapat dari tiga kali makan utama dan dua kali snack. Anak usia 4-6 tahun membutuhkan 1400 Kkal per hari, sedangkan anak usia 7-9 tahun membutuhkan 1650 Kkal per hari.

“Pada usia 10-18 tahun terdapat perbedaan kebutuhan kalori harian antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki membutuhkan sekitar 2000-2650 Kkal dan perempuan hanya 1900-2100 Kkal,” jelas Lailatul.

Untuk melengkapi makanan anak, disarankan juga untuk menambahkan suplemen dalam menu makanan sehari-hari, seperti zat besi, kalsium, asam lemak omega-3 (DHA/EPA), probiotik, vitamin A, B, dan C. Namun obatnya harus digunakan sebagaimana mestinya, tidak menggantikan makanan utama, dan harus atas izin tenaga kesehatan atau tenaga medis.

Lailatul juga menekankan pentingnya orang tua sebagai teladan. Dalam hal ini, orang tua harus menunjukkan kesehatan anaknya. Selain itu, penting untuk melibatkan anak dalam proses makan dan mengenalkan makanan baru secara perlahan.

“Masyarakat juga bisa menyiapkan makanan sehat setiap hari. “Di antaranya merencanakan menu makan dalam menu mingguan, mengurangi makanan tinggi gula dan lemak, serta menjaga pola makan secara konsisten,” ujarnya.

 

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours