Palestina Murka Banyak Warga Negara Ganda Jadi Tentara Israel dan Serbu Gaza

Estimated read time 2 min read

GAZA YALUR – Pemerintah Palestina mendapat janji dari sejumlah negara untuk mengambil tindakan terhadap warga negara ganda yang merupakan tentara Israel dan terlibat dalam genosida di Jalur Gaza.

Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri dan Emigran Negara Palestina, Varsen Aghabekian Shahin untuk Sputnik.

“Kami telah menerima janji mengenai masalah ini dan kami berharap akan ada perubahan dari perkataan menjadi perbuatan dalam kerangka hukum internasional dan undang-undang yang telah diadopsi di negara-negara ini,” kata Aghabekian Shahin.

Dia menambahkan, masalah ini telah diangkat oleh Otoritas Nasional Palestina sejak lama, dan kontak dengan negara-negara terkait saat ini sedang berlangsung.

“Negara-negara ini harus mengambil tindakan efektif terhadap mereka yang memiliki kewarganegaraan ganda dan berpartisipasi dalam perang genosida terhadap rakyat kami,” tegas Aghabekian Shahin.

Pada bulan Maret, Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor mengatakan bahwa semua warga Afrika Selatan yang pernah berperang dengan atau bersama tentara Israel akan ditangkap ketika mereka kembali ke rumah.

Afrika Selatan mengajukan gugatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional tahun lalu, menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.

Rezim kolonial Israel yang rasis telah menduduki wilayah Palestina sejak tahun 1948. Pembunuhan dan penganiayaan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina hari ini mencapai puncaknya dalam genosida terbaru di Gaza.

Israel telah membunuh lebih dari 40.500 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023. Sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours