Palestina: Ribuan warga Gaza terancam kematian pada musim dingin

Estimated read time 2 min read

KOTA GAZA, Palestina (ANTARA) – Otoritas Palestina memperingatkan kemungkinan ribuan korban jiwa akibat cuaca dingin di Jalur Gaza dan kurangnya sumber pemanas akibat berlanjutnya perang Israel di wilayah tersebut.

“Ribuan orang berisiko meninggal akibat cuaca dingin karena kurangnya bahan pemanas seperti gas, batu bara, dan kayu bakar,” kata Kementerian Pembangunan Sosial Gaza dalam pernyataannya, Minggu (22/9).

“Setiap kejadian yang terjadi menambah penderitaan masyarakat Gaza yang menghadapi kondisi memprihatinkan akibat perang.”

Kementerian telah meminta organisasi-organisasi internasional untuk membantu mendatangkan makanan, bahan bakar dan peralatan pemanas “untuk mencegah bencana kemanusiaan”.

“Banyak keluarga, setelah hampir setahun dilanda perang dan pengepungan, terpaksa menggunakan furnitur kayu sebagai bahan bakar memasak karena kurangnya sumber lain,” tambahnya.

Menurut warga setempat, banyak tenda pengungsi berbahan kain dan nilon yang terendam banjir di Gaza pada Minggu pagi akibat hujan deras.

Menurut kantor pers pemerintah Gaza, hampir dua juta pengungsi Palestina hidup dalam kondisi yang buruk di seluruh Gaza dengan dimulainya musim dingin.

Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Menurut otoritas kesehatan setempat, sejak itu, lebih dari 41.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan lebih dari 95.800 orang terluka.

Agresi Israel telah membuat hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi karena pengepungan berkelanjutan yang mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours