Palestina serukan gencatan senjata dan undang DK PBB ke Jalur Gaza

Estimated read time 2 min read

Hamilton (ANTARA) – Utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, kembali menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza dan mendesak anggota Dewan Keamanan PBB untuk menjadi saksi kengerian yang menimpa warga Palestina.

Berbicara pada sesi Dewan Keamanan mengenai Palestina pada hari Kamis, 22 Agustus, Mansour menyerukan kepada semua orang yang memiliki keberanian untuk datang dan mengatakan bahwa kami datang untuk menuntut gencatan senjata dan menuntutnya di Jalur Gaza.

Dia menekankan bahwa Gaza tidak membutuhkan lebih banyak kelumpuhan dan kematian. Dia mengatakan kehidupan di Gaza telah hancur akibat ledakan tersebut, namun kini diperumit oleh kelaparan dan penyakit yang disebabkan oleh pendudukan.

“Gaza perlu dihidupkan kembali, dan Gaza membutuhkannya sekarang,” kata Mansour.

Menggambarkan runtuhnya layanan-layanan penting akibat serangan Israel yang sedang berlangsung, ia mengatakan bahwa warga Palestina di Jalur Gaza telah menyaksikan runtuhnya semua kebutuhan penting kehidupan.

“Pemerintah Israel bahkan tidak peduli dengan warga negaranya sendiri… Mereka lebih peduli membunuh warga Palestina daripada menyelamatkan warga Israel,” katanya.

Mensur mengingat kembali pernyataan Presiden AS Joe Biden tentang perlunya setidaknya 600 truk bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza setiap hari dan menanyakan apa yang menghalangi Dewan Keamanan PBB untuk melaksanakan pernyataan Biden tersebut.

Dia berkata: “Tidak ada alasan bagi Israel untuk terus membunuh warga sipil Palestina yang tidak bersalah, anak-anak, bayi. Berapa lama kita akan mengecewakan mereka?”

Dia juga menyoroti rencana kepemimpinan Palestina untuk mengambil tindakan lebih lanjut di PBB, termasuk mendorong pendapat nasihat Mahkamah Internasional untuk mengakhiri pendudukan Israel.

“Kami akan memulai tindakan lebih lanjut untuk mengakhiri pendudukan ilegal ini sesegera mungkin,” katanya.

Menekankan bahwa waktu untuk menunggu telah berakhir dan sekarang adalah waktunya untuk bertindak, ia meminta Dewan Keamanan PBB untuk memenuhi mandatnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Dia meminta anggota dewan untuk segera menerapkan gencatan senjata, mengakhiri penderitaan dan melindungi anak-anak dan seluruh warga sipil sebagaimana diwajibkan oleh hukum internasional dan kemanusiaan.

Sementara itu, utusan khusus Israel yang baru untuk PBB, Danny Danon, menyebut Mansour sebagai teroris berjas dan mengatakan jika utusan Palestina tidak mengutuk Hamas, maka dia adalah salah satu dari mereka.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours