Panas Ekstrem, Ilmuwan Siap Gunakan Berlian untuk Sejukkan Bumi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Meningkatnya suhu akibat perubahan iklim membuat sekelompok ahli iklim, cuaca, dan bumi siap menemukan debu berlian untuk menghentikan pemanasan kembali.

Bumi sedang memanas dan para ahli percaya bahwa suhu mungkin akan mencapai titik yang tidak dapat kembali lagi. Tindakan tegas perlu diambil untuk mendinginkan bumi dan mengurangi emisi gas rumah kaca saja tidak akan membantu.

Para ilmuwan di seluruh dunia percaya bahwa penambahan gas ke atmosfer dapat membantu memecahkan masalah ini, karena aerosol angin matahari dapat memantulkan sinar matahari dan panas ke atmosfer. Sulfur dioksida, yang terbentuk secara alami di atmosfer akibat letusan gunung berapi, berada di garis depan dalam perlombaan ini.

Namun hal ini mempunyai efek samping dan dapat menyebabkan hujan asam global, merusak lapisan ozon, dan menyebabkan perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi di lapisan bawah atmosfer.

Oleh karena itu, mereka terpaksa mencari opsi lain yang layak. Para ahli melakukan penelitian di Institute for Atmospheric and Climate Sciences di ETH Zurich, di mana mereka menciptakan model iklim 3D untuk menentukan dampak berbagai aerosol.

Mereka mempelajari bagaimana mereka berinteraksi dengan cahaya dan panas, berapa lama mereka bertahan di udara, bagaimana mereka berkumpul, dan bagaimana mereka kembali ke tanah.

Mereka menemukan tujuh kandidat yang dapat memecahkan masalah tersebut – kalsium, berlian, aluminium, silikon karbida, anatase, rutil dan sulfur dioksida, yang diuji. Diamond Dust muncul sebagai pemenang kejutan.

Debu berlian terbukti memantulkan cahaya dan panas paling banyak dalam eksperimen. Debu tetap berada di udara untuk waktu yang lama dan kecil kemungkinannya untuk menyatu untuk menahan panas.

Keuntungan tambahannya adalah tidak menimbulkan hujan asam karena tahan terhadap bahan kimia.

Namun mengingat ini adalah batu mulia, solusinya sangat mahal. Model tersebut menunjukkan bahwa bumi dapat mendingin sebesar 1,6 °C dalam 45 tahun jika hingga lima juta ton debu berlian sintetis dilepaskan ke atmosfer setiap tahunnya. Upaya ini bernilai 200 triliun dolar.

Proses ini juga mempunyai tantangan teknis dan logistik yang signifikan. Teknologi dan infrastruktur produksi saat ini tidak sesuai dengan kondisi seperti itu dan perlu ditingkatkan secara signifikan untuk menciptakan dan mengumpulkan debu berlian dalam skala besar.

Menyebarkan debu berlian setiap tahun berarti memiliki pesawat atau pesawat khusus untuk melepaskan partikel tersebut pada tingkat yang dibutuhkan di dunia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours