Panen dan Tanam Tebu di Bondowoso, SGN Gandeng Makmur Petrokimia untuk Swasembada Gula

Estimated read time 2 min read

BONDOWOSO – Chief Financial Officer PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak usaha PTPN III (Persero) Holding Perkebunan, Hariyanto menegaskan komitmen perseroan dalam memenuhi kebutuhan gula dalam negeri melalui upaya petani meningkatkan kesejahteraannya. Hal itu terungkap pada acara teknis dan acara pemanenan dan penanaman tebu proyek Makmur di perkebunan tebu Mangliwetan, Bondowoso, Kamis (4/7/2024).

“Proyek Makmur ini merupakan bagian dari upaya kita untuk mensukseskan gula. Cukup dengan memberdayakan petani dengan mengakses modal, benih, dan alat (saprodi),” kata dan Hariyanto.

Permasalahan lain yang dihadapi petani tebu adalah akses dan ketersediaan input, termasuk tanaman yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Rolis Wikarsono, Direktur Persatuan Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPC APTRI) PG Pradjekan, mengatakan, lahan seluas 6.500 hektare di hampir seluruh Provinsi Situbondo akan tercakup dalam Program Makmur. “Kami mempunyai jaminan kesuburan alami dengan proses dua hingga tiga hari dan harga yang kompetitif,” kata Rolis.

Rekan-rekan petani PG Pradjekan merupakan yang pertama mengikuti Program Makmur tiga tahun lalu. Hasil positif dari proyek ini terlihat oleh para petani, dengan tersedianya pupuk, peningkatan produktivitas dan peningkatan pendapatan pertanian. “Tahun ini produksi meningkat signifikan, dari 76 ton per hektar menjadi 110 ton per hektar, hasil meningkat, pendapatan petani juga meningkat,” jelas Mohammad Sholeh Kusuma, General Manager PG Pradjekan.

Peningkatan produktivitas mencapai 45%, dengan hasil meningkat dari 8,14% menjadi 8,94%, sehingga pendapatan petani meningkat dari Rp53,4 juta per hektar menjadi Rp69,4 juta per hektar.

Robby Setiabudi Madjid, Chief Financial Officer dan Chief Executive Officer PT Petrokimia Gresik, memuji peningkatan produktivitas yang diraih rekan-rekan petani tebu PG Pradjekan. “Setelah berbincang dengan mitra, kami mengetahui bahwa pabrik gula di Prajekan memimpin dalam hal produktivitas di seluruh SGN. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh ekosistem di Program Makmur yang berhasil bersama-sama menyukseskan langkah pelestarian pangan dalam negeri,” pungkas Robby.

Acara teknis dan pengumpulan gula serta acara penanaman akan meningkatkan kepercayaan petani dalam memanfaatkan ekosistem Program Makmur dan penggunaan teknologi Smart Precision Farming pada penjual gula. Sementara itu, selain trip perdana penanaman tebu, juga dilakukan demonstrasi pemupukan dengan drone.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours