Pangdam IV Diponegoro yang Pernah Jabat Danjen Kopassus, Nomor 2 Melesat Jadi KSAD di 3 Era Presiden

Estimated read time 5 min read

SEMARANG – Pangdam IV Diponegoro, Jawa Tengah, yang menjabat Panglima Korps Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) tercatat. Padahal, kepemimpinan Korps Baret Merah nomor satu Kodam Diponegoro sudah diwarisi dari era Presiden Soeharto.

Kodam IV Diponegoro dikenal sebagai komando pertahanan militer daerah yang meliputi Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kantor terdaftarnya berada di Jalan Perintis Independen, Watugong, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.

Kodam IV Diponegoro mempunyai peranan strategis sejak kemerdekaan. Banyak perwira senior TNI (Pati) yang berhasil mencapai puncak karir militernya setelah menduduki jabatan Pangdam IV Diponegoro di TNI Angkatan Darat (AD).

Danjen Pangdam IV Diponegoro yang menjabat Kopassus1. Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismundar

Danjen Wismoyo Arismunandar menjabat sebagai Kopassus di bawah Diponegoro IV. Dia adalah seorang komandan militer. Akademi Militer Nasional (AMN), sekarang Akademi Militer (Akmil) tahun 1963, tanggal 9 Kopassus.

Lahir 10 Februari 1940 di Bondowoso (Jawa Timur), pernah menjadi Panglima Kodam IV Diponegoro selama dua tahun antara tahun 1998-1990. Karir militer adik ipar Presiden Soeharto ini, baik di Kopassus maupun di TNI, cukup cemerlang. Semasa bertugas, dia adalah Wismoyo Danton Kopassandha, danlandlpri presiden Soeharto.

Wismoyo Danki Grup 4 Kopassandha, Danki 5 Grup 4 Kopassandha dan Waaspam Danjen Kopassandha. Kemudian diberi nama Dangrup I Kopassandha, Wadan Kopassandha, dan Danjen Kopassandha.

Setelahnya, Wismoyo dimutasi ke Kasdam IX/Udayana, lalu ke Pangdam VIII/Trico. Dikenal dengan semboyan “Disiplin adalah nafasku, kesetiaan adalah jiwaku, kehormatan adalah segalanya,” perwira senior TNI ini kemudian diangkat menjadi Panglima Kodam IV/Diponegoro.

Dua tahun menjabat, Wismoyo Kostrad dipromosikan menjadi Panglima, kemudian Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, dan terakhir Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

2. Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo

Lalu ada nama Subagyo Hadi Siswoyo yang menjabat Pangdam IV Diponegoro. Ia mengikuti jejak atasannya Wismoyo Arismunandar yang dipromosikan menjadi Pangdam IV Diponegoro ke-20 setelah sebelumnya menyandang pangkat 14 Danjen Kopassus.

Abituren Akmil menjabat Pangdam IV Diponegor pada tahun 1970 selama dua tahun sejak 1995 hingga 1997. Ia menggantikan Kolonel Jenderal TNI Yusuf Kartanegara.

Pria kelahiran Bantul, Yogyakarta, 12 Juni 1946 ini juga merupakan prajurit Korps Baret Merah yang memiliki karir militer cukup cemerlang. Dikutip dari setneg.go.id. Subagyo HS Danton 1 Kompi 2 Grup 2 adalah Kopassandha hingga tahun 1975 sebelum menjadi Kopassus. Kopassandhan juga bertugas di berbagai pos seperti Dan karsa Yudha 2 Grup 4, Dandenpur 13 Grup 1, Wadan Grup 2.

Ia juga pernah bertugas di Pasukan Keamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal Presiden Soeharto pada tahun 1986, dan kemudian Dansatpam, Komandan Grup A Paspampres. Karirnya mulai menanjak saat ikut serta dalam penyelesaian operasi Woyla di Thailand.

Ia kemudian mengepalai dinas keamanan dan sandi militer pada tahun 1994, sebelum akhirnya diperintahkan menjadi Danjen Kopassus. Pada tahun 1995, pria yang berkumis lebat ini diangkat menjadi Panglima Kodam IV Diponegoro. Dua tahun kemudian, ia diangkat menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).

Puncaknya pada tahun 1998, beliau diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (CSAD) hingga November 1999. Subagyo HS merupakan CSAD yang dipimpin oleh tiga presiden yakni Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, dan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Setelah pensiun, Subagyori ditugaskan menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wanimppres) mulai 19 Januari 2015 hingga 20 Oktober 2019 di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

3. Mayjen TNI (Purn) Amirul Isnaini

Mencontoh para sesepuh, lulusan Akademi Militer tahun 1975 ini juga menjabat Komandan Majelis Distrik IV Diponegoro yang menjabat Danjen Kopassus ke-18. Jabatan tersebut dijabatnya pada tahun 2003 pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri.

Jenderal Kopassus, kelahiran Malang, Jawa Timur, 24 Maret 1952, merupakan sosok yang sarat pengalaman di bidang operasional. Beberapa jabatan strategis yang disandangnya di Kopassus dan TNI. Di antaranya Pama Kopassandha, Pa Kasi-1 Grup 1 Kopassus, lalu Kasi 1 Grup 1 Kopassus. Selain itu Wadandenma Kopassus, Ps Pabandya Tutup Sintel Kopassus dan Papandya Lis Sintel Kopassus.

Kemudian Ps Pabandya Lidgal Sintel Kopassus, kemudian Papadya Lignal Sintel Kopassus, serta Waasintel dan Kopassus, Asistel dan Kopassus. Pada tahun 1998, setelah menjabat sebagai Danrem 071/Wijayakusuma, Wadanpaspampres dan Pusintelad serta Wakil Kepala Staf Angkatan Darat kembali ke Korps Baret Merah.

Amirul Isnaini kemudian diangkat menjadi Danjen Kopassus, Pangdam VII/Wirabuana sebelum akhirnya menjadi Pangdam IV/Diponegoro. Amirul Isnaini meninggal di sebuah rumah sakit di Singapura pada 8 Juni 2003.

4. Letjen TNI Widi Prasetijono

Widi Prasetijono adalah Pangdam IV/Diponegoro yang menjabat Danjen Kopassus ke-34. Pria kelahiran Trenggalek (Jawa Timur) 4 Juni 1971 ini akan mengambil alih posisi Danjen Kopassus pada tahun 2022-2023. Pada masa Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selama di Korps Baret Merah, lulusan akademi militer (Akmil) tahun 1993 itu adalah Danton Grup 2 Kopassus, kemudian Logistik Grup 1 Kopassus, dan Danyon Yonif 400/Banteng Raiders periode pimpinan. Beliau juga pernah menjabat sebagai Widi Dandim 0735/Surakarta pada tahun 2011-2012. Saat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat Wali Kota Sol.

Kemudian diberi nama Widi Pabandya-1/Pampa Spaban II/Pampers Spamad. Pada awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK), Widi Jokowi ditunjuk sebagai ajudan Presiden Jokowi. Karirnya di dunia militer semakin cemerlang, Widi Rindam (Danrindam) III/Siliwangi, kemudian diangkat menjadi Komandan Danrem 074/Warastratama. Kemudian ke Danrem 091/Aji Surya Natakesuma, Kasdam IV/Diponegoro.

Korps Baret Merah Kopassus berganti nama menjadi Danjen Kopassus, Widi Diponegoro kemudian diangkat menjadi Panglima Kodam IV. Kariernya terus menanjak, saat ini ia menjabat sebagai Widi Dankodiklatad pada tahun 2023 hingga sekarang.

5. Mayjen TNI Deddy Suryadi

Mayjen TNI Deddy Suryadi tercatat sebagai Pangdam IV/Diponegoro yang menjabat Danjen Kopassus ke-36. Sejak 21 Februari 2024, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menduduki posisi orang pertama yang memindahkan, merotasi, dan menaikkan pangkat sejumlah perwira tinggi TNI (Pati).

Pemindahan dalam Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/216/II/2024. Soal pemberhentian dan pengangkatan Tentara Nasional Indonesia, Rabu 21 Februari 2024.

Pada tahun 1996 Akmil Abituren memulai karir militer di Korps Baret Merah sebagai Danyon 22 Grup 2/Sandi Yudha, kemudian Dandenma Kopassus, Dandim 0623/Cilegon dan Grup 2/Sandi Yudha. Selain itu, Deddy Suryadi juga ditunjuk sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Usai bertugas di lingkungan Presiden, Deddy Suryadi dipindahkan ke Markas Pamen Denma. Ia kemudian dilantik sebagai Kasrem 061/Surya Kencana di Danrem 074/Warastra. Setelah itu, Deddy Suryadi kembali ke Korps Baret Merah menggantikan Danjen Kopassus.

Setahun menjabat, Deddy Suryadi dimutasi ke Kasdam IV/Diponegoro. Setelah kembali ke kesatuan Kopassus dimana ia bertugas sebagai Kopassus di Danj selama setahun, Deddy Suryadi Diponegoro akhirnya dilantik menjadi Panglima Kodam IV hingga saat ini.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours