Pangeran Harry dan Meghan Markle Dikritik Habis-habisan Gegara Ikut Campur Pemilu AS

Estimated read time 2 min read

INGGRIS. Pangeran Harry dan Meghan Markle mendapat banyak kritik karena ikut campur dalam pemilu AS. Mereka dinilai sudah melewati batas ketika baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mendesak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Pangeran Harry dan Meghan Markle telah mengeluarkan pernyataan langka tentang pemilu AS mendatang, mendesak masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka. Pasangan ini merilis pernyataan melalui Archewell Foundation, namun belum secara terbuka mendukung Donald Trump atau Kamala Harris.

“Memilih bukan sekedar hak; ini adalah cara mendasar untuk mempengaruhi nasib komunitas kita. Di Archewell Foundation, kami menyadari bahwa keterlibatan masyarakat, apa pun partai politiknya, adalah fondasi dunia yang lebih adil dan setara. kata pernyataan itu.

“Dengan berpartisipasi dalam inisiatif tersebut, kami ingin memperkuat pesan bahwa setiap suara adalah penting. Bersama-sama, mari kita pastikan bahwa setiap pemilih yang memenuhi syarat mendapat informasi dan diberdayakan untuk berpartisipasi dalam membentuk masa depan Amerika,” lanjutnya.

Foto/Orang

Pasangan Sussex ini dikritik atas komentar mereka, dan beberapa netizen meminta mereka untuk tetap netral. Beberapa pengguna media sosial mengkritik pernyataan tersebut, mendesak Harry dan Meghan untuk tidak terlibat dalam politik AS.

“Harry dan Meghan tidak pantas terlibat dalam politik Amerika,” kata netizen, seperti dilansir Express, Senin (23/9/2024).

“Pergilah Harry dan Meghan. Dan jangan terlibat dalam politik,” tulis netizen.

Sussex juga telah dikritik oleh Partai Republik termasuk Greg Swenso, seorang pemodal London dan ketua Republicans Overseas Inggris.

“Mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Dengan mendorong masyarakat untuk memilih, pada dasarnya mereka mendapatkan suara untuk Kamal,” kata Swenso.

Meski mendapat kritik, pasangan ini secara terbuka bersikap netral mengenai balapan 2024. pemilu AS pada bulan November. Baik Harry maupun Meghan tidak akan mendukung kandidat mana pun.

Pada tahun 2020 Meghan memuji Kamal Harris dengan mengatakan betapa senangnya dia melihat perempuan kulit hitam menjadi wakil presiden.

Sebagai anggota keluarga kerajaan yang bekerja, pasangan tersebut harus tetap netral secara politik. Namun sejak mereka lengser pada tahun 2020, mereka tidak lagi terikat dengan aturan tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours